Depokrayanews.com- Dulu anak dianggap tidak mengerti apa-apa, sehingga tidak perlu diajak bicara. Mereka tidak bisa dan tidak boleh bicara karena belum dianggap dewasa. Akhirnya, apa yang terjadi, mereka menerima apa adanya, meskipun pahit sekalipun.
Tapi dengan perkembangan yang terjadi saat ini, anak bukan lagi objek, tapi mereka juga pelaku dan akan terus menjadi pelaku sampai dewasa dan akhir hayatnya.
Karena itu, anak harus dilindungi hak-hak dasarnya dan harus dipersiapkan sejak dini. Mereka harus dibekali banyak hal. Tidak cukup hanya melalui lembaga pendidikan formal di sekolah. tapi juga lembaga non formal seperti latihan kepemimpinan dan sebagainya.
Apalagi anak adalah amanah dan karunia Allah yang harus dipertanggungjawabkan secara pribadi oleh orangtuanya dan secara sosial oleh pemerintah atau oleh tokoh masyarakat.
Pertanggungjawaban itu dilakukan baik di dunia maupun akhirat, terutama untuk pemenuhan kebutuhan fisik, sandang, pangan, papan dan kebutuhan spritual anak seperti pendidikan agama, kasih sayang dan penghargaan terhadap aspirasinya.
Kini mengurus anak tidak semudah dulu. Tuntutan dan kebutuhan anak sangat berbeda dan terus berkembang. Apalagi negara sudah mengatur hak-hak anak secara jelas, dalam ketentuan perlindungan hak anak.
Pemerintah pun meluncurkan program Kota Layak Anak (KLA) yang mengatur hak-hak anak yang harus dipersiapkan oleh orangtua dan pemerintah.
Tidak hanya itu, partisipasi anak pun sudah menjadi perintah undang-undang yang harus dilaksanakan.
Apalagi proporsi anak terhadap jumlah penduduk cukup besar, sehingga perlu perhitungan dalam setiap proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan anak.
Kemajuan teknologi, di satu sisi sangat positif, tapi di sisi lain juga berdampak negatif yang luar biasa, yang bisa mengganggu tumbuh kembang anak, termasuk pada pergeseran tata nilai sosial budaya.
Kalau tidak diantisipasi, anak-anak bisa kehilangan akar budayanya. Bisa kehilangan budi pekerti dan tata nilai agama.
Anak-anak sangat rentan terhadap kekerasan, karena itu, anak-anak harus dijaga dan diperhatikan dengan baik, apalagi pada fase krusial, yakni fase tumbuh kembang dan masa kanak-kanak yang tidak bisa terulang.
“Investasi pada masa anak-anak lebih berdampak jangka panjang atau sustainable. Karena itu kita harus sangat hati-hati,” kata Yulia Oktavia, Kepala Bidang Tumbuh Kembang dan Pengembangan Kota Layak Anak Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPA PMK) Pemerintah Kota Depok.
Menurut Yulia, Pemkot Depok sangat menyadari pentingnya memperhatikan hak-hak anak dan melibatkan mereka dalam proses pembangunan Kota Depok.
Salah satunya melalui Forum Anak.
Keterlibatan anak dimulai dengan melibatkan Forum Anak dalam musyawarah rencana pembangunan di tingkat kelurahan, kecamatan sampai tingkat kota.
Untuk mendukung peran anak seperti itu, tentu mereka harus dipersiapkan, mereka harus dilatih untuk bisa berbicara, berani menyampaikan pandangan dan masukan.
Karena itu DPA PMK melalui bidang Tumbuh Kembang dan Pengembangan Kota Layak Anak melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Forum Anak Kota Depok di wilayah Bogor pada 11-13 Mei 2017. Acara itu dibuka Kepala Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPA PMK) Pemkot Depok, Eka Bachtiar.
Narasumbernya beragam, antara lain Bunda Elly Farida, istri Walikota Depok Mohammad Idris dan Narsu Yono Suryanto beserta tim dari Forlead Indonesia Bangkit
LDK ini diikuti 70 orang peserta yang berasal dari Forum Anak 11 kecamatan, perwakilan sekolah yang tergabung dalam SBH, KPKR, Laskar TB, Satgas KTR, dan Pasus
Selain materi, ada pula kegiatan kelompok, yang melatih membangun kerjasama tim, jiwa kepemimpinan dan kreativitas.
Yang menarik, Bunda Elly Farida berbicara soal 4 lilin kehidupan yakni iman, sabar, cinta dan harapan. Dengan penuh keibuan, Bunda Elly mengajak anak-anak untuk memperhatikan 4 lilin kehidupan dalam mengarungi masa depan yang lebih baik
Bunda Elly mendorong anak-anak untuk terus mempertajam diri, mengasah diri dengan ilmu pengetauan.
“Arahkan dengan kegiatan positif, jauhkan diri dari hal yang negatif. Mantapkan dengan aksi nyata. Ambil hikmah dari semua yang terjadi,” kata Bunda Elly
Menurut Yulia, materi yang disampaika para pembicara sesuai dengan tema kegiatan yakni melalui latihan dasar kepemimpinan Forum Anak Kota Depok, diwujudkan generasi muda yang tangguh dan berkualitas menuju Depok Kota Layak. (red)
Comment