Depokrayanews.com- Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menutup menara jam gadang yang menjadi daya tarik wisatawan dengan kain sehingga masyarakat tidak bisa melihat detik-detik pergantian tahun 2021.
Selain menutup jam gadang, petugas TNI-Polri juga menutup pedestrian di kawasan objek wisata di taman jam gadang, Kota Bukittinggi.
Kondisi ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana kawasan jam gadang menjadi titik berkumpulnya masyarakat yang hendak menyaksikan detik-detik pergantian tahun.
Wisatawan lokal yang datang dari berbagai daerah merasa kecewa dengan ditutupnya kawasan jam gadang, apalagi menara jam gadang. ”Kita sama sekali tidak bisa melihat jamnya karena menaranya ditutup dengan kain putih,” Rizky yang datang dari Pekanbaru.
Pemberitahuan ditutupnya kawasan wisata di Sumatera Barat juga terkesan mendadak, sehingga wisatawan dari Pekanbaru, Duri, Dumai dan beberapa daerah lain sudah terlanjur sampai di Bukittinggi.
Ditutupnya menara jam gadang kemudian menjadi bahan anekdot oleh wisatawan lokal. ”Kasihan jam gadangnya kedinginan, makanya dikasih selimut kain putih,” Indra yang darang dari Tembilahan. (and)
Comment