DepokRayanews.com- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menghadiri sidang senat terbuka dan wisuda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Senin (5/8/2019). Dalam sambutannya, Tjahjo mengingatkan para praja yang baru diwisuda untuk menjauhi area rawan korupsi dan radikalisme.
“Ayo saling mengingatkan di antara kita, termasuk saya termasuk seluruh pejabat Kemendagri di seluruh tingkatan agar berhati hati pada area rawan korupsi,” kata Tjahjo di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Senin (5/8/2019).
Tjahjo menyebutkan, area-area yang rawan terjadinya korupsi di suatu institusi, antara lain penyalahgunaan wewenang, perencanaan anggaran, jual beli jabatan dan pengadaan barang dan jasa.
“Anda harus hati-hati pada penyalahgunaan wewenang, hati hati pada perencanaan anggaran, hati-hati pada jual beli jabatan, hati-hati pada pengadaan barang dan jasa,” kata Tjahjo.
Tak hanya itu, Tjahjo juga menyebut tiga hal lainnya yang menjadi tantangan bangsa Indonesia, yang perlu dicermati para wisudawan yakni terorisme, radikalisme dan narkoba. Mantan Sekjen PDIP tersebut mengatakan, radikalisme dan terorisme menjadi tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia.
“Ancaman pertama adalah radikalisme dan terorisme itu bukan hanya tanggung jawab TNI Polri, tapi juga tanggung jawab anda juga semua untuk menjaga keutuhan NKRI dalam rangka ancaman terorisme dan radikalisme,” ujar Tjahjo.
Selain itu, musuh besar bangsa lainnya yang harus segera diberantas adalah persoalan narkoba. Tjahjo mengatakan, narkoba yang menyasar generasi muda harus dimusuhi secara bersama.
“Narkoba ini musuh bangsa ini, musuh generasi ini, ini yang harus anda wujudkan, ingatkan keluarga anda, diri anda semua, jangan samlai terjebak pada masalah masalah narkoba,” kata Tjahjo. (red/rol)
Comment