Depokrayanews.com- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta aparat keamanan bertindak tegas jika mendapati pengacau pada aksi demonstrasi Selasa 20 Oktober 2020 besok di Istana Jakarta dan sekitarnya.
“Kepada aparat keamanan supaya memperlakukan demonstran itu dengan humanis, penuh persaudaraan karena mereka warga negara kita juga, tetapi kepada yang akan mengacau, dan diketahui mengacau dan ada bukti, supaya ditindak tegas,” Mahfud melalui akun YouTube Kemenko Polhukam RI, Senin 19 Oktober 2020.
Mahfud juga mengingatkan supaya aparat keamanan tidak membawa peluru tajam saat mengawal jalannya aksi unjuk rasa.
Hal itu untuk mencegah upaya kambing hitam kepada aparat keamanan ketika ada penyusup yang ingin mencari korban.
“Saya ingatkan bahwa bukan tidak mungkin di antara pengunjuk rasa itu ada penyusup yang ingin mencari martir, mencari korban yang kemudian ditudingkan ke aparat,” kata Mahfud.
“Ini juga sudah masuk di dalam tengarai kami. Di dalam tengarai para penegak hukum dan penjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) dalam hal ini kepolisian,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, BEM SI dan sejumlah kelompok massa lain akan menggelar aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja pada Selasa 20 Oktober 2020 besok.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, pihak kepolisian telah menyiagakan sebanyak 6.000 personel guna mengamankan aksi demonstrasi itu. Aksi demonstrasi itu merupakan gabungan dari berbagai elemen, seperti buruh, organisasi masyarakat, dan mahasiswa.
Massa diperkirakan akan terkonsentrasi di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat. (ris)
Comment