Depokrayanews.com- PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) telah menyelesaikan penggabungan usaha setelah menerima semua persetujuan hukum dan pemegang saham yang diperlukan. Perusahaan tersebut kini bernama Indosat Ooredoo Hutchison dan tetap tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ISAT.
Director & Chief Strategy & Execution Officer Indosat Ooredoo Hutchison Armand Hermawan mengatakan, merger itu akan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh pelanggan. Sebab, penggabungan usaha dari kedua perusahaan besar itu menambah kekuatan finansial yang bisa memberikan layanan yang lebih baik.
Gabungan perusahaan itu juga akan memiliki jaringan dan cakupan yang lebih besar sehingga akan membuat pelanggan punya jangkauan yang lebih luas. “Ada peningkatan efisiensi yang didapat karena perusahaan dapat mengalihkan investasi untuk membangun BTS ke daerah-daerah lain, di luar daerah yang sudah padat dengan sinyal kami,” kata Armand dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa 4 Januari 2022.
Acara jumpa pers penjelasan penggabungan PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) menjadi Indosat Ooredoo Hutchison itu dipandu SVP Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison. Steve Saerang. Pada acara itu diperkenalkan logo Indosat Ooredoo Hutchison, susunan Komisaris dan Direksi Indosat Ooredoo Hutchison.
Menurut Armand, peluang untuk melakukan inovasi juga akan menjadi lebih luas sehingga pengalaman digital pelanggan akan lebih terjamin. ”Merger ini akan membuat ISAT mencapai global best practice lebih cepat,” kata Armand yang mengikuti proses penggabungan kedua perusahaan itu sejak awal.
Menurut Armand, penggabungan kedua perusahaan besar itu mengalami proses yang cukup panjang sejak Desember 2020 lalu. ”Semua proses penjajakan kami lakukan, sampai kemudian melakukan Due diligence. Dalam proses itu kemudian disadari ternyata antara kedua perusahaan punya Chemistry. Ini yang kemudian mempercepat proses terjadinya penggabungan,” kata dia.
Armand menyebut, kedua perusahaan itu adalah perusahaan besar dan mempunyai jaringan usaha yang sangat luas. Potensi ini, kata dia, akan menjadi kekuatan bagi Indosat Ooredoo Hutchison untuk bergerak lebih cepat di masa mendatang.
Terkait dengan rencana pengembangan 5G, Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Danny Buldansyah mengatakan, gabungan dua usaha ini akan menghasilkan spektrum yang mencukupi agar penggelaran 5G akan jauh lebih baik. Gabungan usaha ini juga akan membuat permodalan perusahaan lebih kuat untuk menyelenggarakan 5G.
Director & Chief Financial Officer Nicky Lee Chi Hung menambahkan, dengan adanya merger, banyak dana yang bisa dihemat. Dengan begitu, dana investasi bisa digunakan untuk pengembangan jaringan dan infrastruktur yang lebih kuat. Misalnya di satu lokasi tadinya masing-masing punya BTS. Ke depan satu BTS nya bisa dialihkan ke daerah lain. ”Itu salah satu contoh untuk bisa menghemat dana,” kata dia. (
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang mengatakan menggabungkan kedua perusahaan menjadi operator nomor dua yang lebih kuat di Indonesia dengan pendapatan tahunan hingga US$3 miliar atau Rp 43 triliun. “Selain itu memberikan keuntungan bagi seluruh pemangku kepentingan dan pelanggan, serta mempercepat transformasi digital Indonesia,” kata dia. (red)
Comment