by

Meski Dagang Bakso dan Cilok Ratuni Tetap Bisa Bayar Iuran JKN

DEPOKRAYANEWS.COM – Bagai jatuh tertimpa tangga. Kira-kira begitulah gambaran kondisi yang dialami Ratuni (36), seorang ibu rumah tangga beranak tiga yang tinggal di Kota Depok.

Tapi di sisi lain dia masih beruntung karena menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan

Bagi Ratuni, BPJS Kesehatan sangat berjasa dalam hidupnya terutama pada tahun 2017 lalu ketika dia dan suaminya hampir bersamaan didiagnosa penyakit yang membuat mereka tidak percaya.

“Tahun 2017 bagi saya dan suami merupakan tahun yang berat, dimulai dari ketika saya menyadari ada benjolan pada payudara saya. Itulah awalnya saya mengetahui bahwa terdapat tumor jinak pada payudara saya. Namun walau statusnya tumor jinak, menurut dokter hal ini harus segera diangkat, sehingga pada saat itu kami memutuskan operasi sesuai dengan indikasi dari dokter, kata Ratuni.

Pada saat  itu Ratuni menjalani tindakan operasi di Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong. Alhamdulillah operasi berjalan lancar dan Ratuni kemudian mendapat perawatan yang baik tanpa ada iur biaya yang muncul.

Tidak hanya sampai situ, kata Ratuni, pada rentang waktu yang berdekatan suaminya pun harus melakukan tindakan operasi karena didiagnosa hernia. Program JKN lagi-lagi menolong suaminya.

Ketika melahirkan anak ketiganya di Rumah Sakit Tumbuh Kembang Depok tahun 2020, Ratuni juga menggunakan Kartu JKN. Menurutnya selama ini pelayanan yang dirasakan sangat nyaman dan mudah.

“Kalau tidak ada Program JKN saya tidak tahu bagaimana saya bisa melewati masa-masa sulit itu. Apalagi saya hanya seorang pedagang cilok dan suami saya pedagang bakso di depan sebuah rumah sakit di Depok,” kata Ratuni.

Ratuni dan keluarganya terdaftar di kelas III Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). “Saya dan suami tidak menyesal sedikit pun terdaftar sebagai peserta JKN, justru kami besyukur dan mengucap banyak-banyak terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena sudah berjasa dalam hidup kami,” kata dia.

“Pokoknya tidak rugi membayar iuran setiap bulannya. Kalaupun kita tidak menggunakan setidaknya kita dapat membantu yang sedang membutuhkan,” kata dia menambahkan. (HT/se)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *