DEPOKRAYANEWS.COM– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsdya Henri Alfiandi sebagai tersangka dalam kasus operasi tangkap tangan (OTT) di Jalan Mabes Hankam, Jakarta Timur dan Kota Bekasi pada Selasa 25 Juli 2023. Selain Henri, ada empat orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka.
Yang menarik, Henri sebenarnya sudah memasuki masa pensiun, karena sudah memasuki usia 58 tahun pada 24 Juli 2023. Tapi dia belum sempat melakukan serah terima jabatan atau sertijab karena pelantikan Kabasarnas yang baru masih menunggu surat keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pergantian Henri bersamaan dengan keputusan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melakukan mutasi 96 perwira tinggi (pati) TNI tiga matra. Posisi yang ditinggalkan Henri akan ditempati Marsdya Kusworo. Saat ini, Kusworo menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando (Dansesko) TNI.
Dalam OTT terkait proyek pengadaan alat pendeteksi reruntuhan di Basarnas, KPK telah menetapkan lima tersangka yakni 2 orang dari militer dan 3 orang warga sipil dari pihak swasta.
Selain Marsdya Henri, empat orang lainnya adalah Koorsmin Kabasarnas Letkol Afri Budi Cahyanto (ABC), Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG), Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati Marilya (MR), dan Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama Roni Aidil (RA).
Menurut Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, penetapan status kepada lima tersangka dilakukan setelah penyidik mengantongi bukti yang cukup. “Ditemukan adanya bukti permulaan yang cukup,” kata Alex dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu 26 Juli 2023.
Alex menyampaikan, total ada 11 orang yang terjaring operasi senyap itu. Mereka kemudian dibawa ke gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif. Setelah diperiksa, akhirnya hanya lima orang ditetapkan sebagai tersangka.
Alex menambahkan, di lokasi OTT, pihaknya menemukan barang bukti berupa uang tunai. “Turut diamankan goodie bag yang disimpan dalam bagasi mobil ABC yang berisi uang Rp 999,7 juta,” ujarnya. (mad/ris)
Comment