Depokrayanews.com- Munculnya nama Walikota Depok, Mohammad Idris pada bursa Calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok mendapat respon dari kalangan partai politik.
Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Depok, Igun Sumarno mengaku tidak terlalu kaget mendengar kabar itu, meski Igun mempertanyakan keseriusan Mohammad Idris.
“Hal-hal seperti itu biasa di dunia politik. Makanya saya tidak kaget dan saya anggap bukan hal yang luar biasa,” kata Igun kepada depokrayanews.com, Rabu (19/10/2016).
Ketika maju sebagai Calon Walikota Depok pada Pilkada Desember 2015 lalu, Mohammad Idris berpasangan dengan Pradi Supriatna diusung PKS dan Gerindra. Sedangkan Partai Golkar mendukung Babai Suhaimi.
Setelah 8 bulan menjadi Walikota Depok, Mohammad Idris disebut-sebut bakal menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok menggantikan Babai Suhaimi yang dipecat pada 7 Oktober 2016 lalu.
Adalah Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi yang meminta Mohammad Idris menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok.
Secara etika bagaimana langkah Mohammad Idris ? Secata tegas Igun mengatakan dalam politik tidak bicara etika, tapi bicara kepentingan.
Menurut Igun, kalau Mohammad Idris benar menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, maka akan banyak hal positif yang muncul, baik untuk kepentingan Walikota Depok maupun untuk Pemerintah Kota Depok.
Di bagian akhir perbincangan dengan depokrayanews.com, Wakil Ketua DPRD Kota Depok itu mengucapkan selamat datang kepada Mohammad Idris.
“Selamat datang Ketua Partai Golkar yang baru. Mudah-mudahan bisa berintegrasi dengan ketua-ketua partai yang ada di Kota Depok,” kata Igun. (and)
Comment