DepokRayanews.com- Mohammad Idris mengatakan dirinya masih menunggu lamaran dari partai politik yang akan mengusungnya sebagai Calon Walikota Depok pada Pilkada Depok, 23 September 2020 mendatang.
“Kalau calon walikota harus pakai kendaraan, yang deklarasi bukan calonnya tapi partainya. Tanyakan saja partainya yang mau mencalonkan Pak Idris,” kata Idris seperti dilansir Jurnal Depok, Jumat 7 Februari 2020.
Secara tegas Idris mengatakan tidak akan melakukan deklarasi terkecuali melalui partai politik. “Partai enggak melamar saya ya sudah, saya balik kanan (mengajar,red),” kata dia.
Soal koalisi Tertata yang baru saja dideklarasikan empat partai yakni Demokrat, PPP, PAN dan PKB, Idris menyebut itu hak mereka sambil menunggu keputusan dari DPP partai masing-masing. “Jangan di daerah ngomong, tapi DPP nya enggak mau, Iya (menunggu PKS,red) diantaranya,” kata Idris.
Idris sadar diri dan tidak bisa memastikan apakah PKS akan kembali mengusungnya atau tidak. “Saya enggak bisa memastikan, partai bukan punya saya kok, punya orang. PKS sendiri kan ada mekanismenya tidak hanya hak presiden tapi juga ada majelis syuro. Kenapa Depok begitu diperhatikan oleh majelis syuro, karena Depok memang penyangga Jakarta,” kata Idris. (ril)
Comment