Depokrayanews.com- Semakin maraknya tempat hiburan yang menyediakan jasa esek-esek seakan menjadikan Jakarta sebagai pasar prostitusi.
Kontan saja membuat MUI prihatin dan mendesak aparat terkait menertibkan.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin menyatakan, sangat prihatin dengan kondisi itu dan mendesak aparat terkait untuk menertibkan.
MUI tidak iklas kalau ada praktik esek-esek di tempat hiburan. Apalagi kalau kemudian Jakarta dijadikan ladang mencari pendapatan haram baik pelaku prostitusi lokal maupun mancanegara.
“Kami tidak iklas Jakarta menjadi kota tujuan prostitusi internasional. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pemprov DKI Jakarta,” kata Ma’ruf Amin, Selasa (18/7/2017).
Menurut Amin, banyaknya pelacur impor di kota ini menjadi indikator tersebut. Jakarta dianggap kota yang ramah bagi mereka untuk meraup uang.
“Ramah bisa diartikan dengan berbagai kemudahan. Mungkin dari mudahnya mereka masuk ke kota ini sampai kemudahan memperoleh uang. Ini tidak boleh dibiarkan,” kata dia.
KH Ma’ruf pun menghimbau agar menjauhi praktik pelacuran karena hal itu berdosa, dilarang agama karena termasuk perbuatan zina, dan dosa besar. (mad/pkn)
Comment