Depokrayanews.com- Meski belum berumur dua tahun Mohammad Idris-Pradi Supriatna sebagai Walikota dan Wakil Walikota Depok, tapi gelombang mutasi terus bergulir.
Pada Selasa (21/11/2017) siang ini akan bergulir mutasi jilid 4. Artinya hingga siang ini sudah 4 kali Idris-Pradi gonta ganti pejabat.
Yang akan dilantik hari ini adalah drg Hardiono, SP, BM sebagai Sekretaris Daerah (Sekda), menggantikan Harry Prihanto yang mengundurkan diri pada Juli 2017 lalu.
Sebagai pengganti Harry, Walikota Depok menunjuk Widyati Riyandani, asisten bidang administrasi merangkap Plt Sekda.
Untuk mencari Sekda definitif, Walikota Depok mengadakan lelang jabatan. Tapi sampai batas waktu yang ditetapkan, tidak ada yang mendaftar sama sekli
Kemudian walikota memerintahkan semua kepala dinas dengan batasan umur 58 tahun untuk mengikuti fit and prpper tes. Jadilah 13 orang yang ikut mulai dari tes kesehatan, tes tertulis, presentasi sampai wawancara.
Dari hasil tes itu, dipilih 3 orang dengan nilai teratas untuk kemudian disampaikan kepada Pemprov Jawa Barat dan Badan Kepegawaian.
Tiga nama yang disampaikan itu adalah Hardionono, Zamrowi Hasan dan Widyati Riyandani. Wewenang penuh penetapan sekda itu ada di tangan walikota, sedangkan ke Pemprov Jabar dan Badan Kepegawaian atau Komisi ASN sifatnya laporan.
Dari situ kemudian walikota memutuskan Hardiono. Nama ini memanh sejak awal tahun sudah disebut sebut sebagai calon kuat, karena permintaan dari PkS.
Tapi beberapa kalangan meragukan kesiapan dan kemampuan Hardiono karena latar belakang pendidikanya dokter gigi.
Lalu apa kata Hardiono? “Latar belakang pendidikan saya memang dokter gigi, tapi saya sudah mengikuti sekolah kepemimpinan,” kata Hardiono kepada depokrayanews.com.
Bahkan ketika dinas di RSCM sekembali dari tugas di Timor-Timor, Hardiono menjadi kepala bagian pendidikan dan pelatihan di RSCM. Kemudian masuk ke Depok pernah membawahi 3 puskesmas dan kemudian menjadi kepala dinas kesehatan. Sejak 4 tahun terakhir, Hardiono menjadi kepala Bappeda
“Insya allah saya bisa menjalani amanah ini karena konsep yang selalu saya usung adalah kerja bersama,” kata Hardiono.
Lalu siapa pengganti Hardiono di Bappeda? Beredar isu M. Thamrin, Kepala Dinas Pendidikan yang akan memegang komando di Bappeda.
Posisi M. Thamrin kabarnya akan diisi oleh Yulistiani Mochtar, yang sekarang Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Rumor itu masuk akal, karena dari awal Walikota Depok Mohammad Idris ingin mendudukan seorang pejabat sesuai latar belakang pendidikannya.
Kalau informasi itu benar, siapa yang akan menggantikan Yulistiani di DPMPTSP? Berdar rumor, Widyati Riyandani, ahli admnistrasi.
Benarkah kabar itu? Tidak satupun pejabat berwenang mau menjawab. “Tunggu saja nanti siang,” kata pejabat terkait. (red)
Comment