DepokRayanews.com- Nyanyian soal mahar politik yang dikeluarkan bakal calon kepala daerah mulai terdengar di mana-mana.
Setelah bakal calon gubernur Jawa Timur La Nyalla Matalitti, kini giliran Brigjen Pol Siswandi yang bernyanyi.
Kalau nyanyian La Nyalla ditujukan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Brigjen Pol Siswandi mengalamatkannya kepada PKS.
Siswandi menyebut dirinya diminta miliaran rupiah oleh PKS untuk bisa maju sebagai calon walikota Cirebon.
Menurut Siswandi, karena tidak memenuhi permintaan mahar ia gagal maju. Ia menuding PKS sebagai aktor di balik kegagalannya menjadi calon walikota Cirebon.
Tapi PKS membantah tudingan itu. Sekretaris Umum DPW PKS Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya, menegaskan pihaknya sudah melakukan investigasi internal setelah ada pengakuan Siswandi.
PKS juga sudah mengonfirmasi kepada Siswandi tentang siapa oknum yang meminta mahar tersebut dan bagaimana prosesnya. “Tapi beliu tidak bisa menyampaikan jawaban pasti,” kata Abdul Hadi.
Karena Siswandi tidak bisa menyebutkan secara pasti proses investigasi internal bisa tenggelam. Tapi kalau ada pengakuan dan disertai bukti-bukti faktual investigasi akan lebih mudah.
Menurut Abdul Hadi, jika ada bukti sangat mudah bagi PKS untuk mengetahui pelakunya. Karena semua terdokumentasi secara baik.
“Harusnya sangat mudah bagi PKS untuk menelusuri jejak oknum partai yang diduga telah meminta uang mahar jika itu memang betul adanya,” katanya.
Lagi pula, kata Abdul Hadi, dari catatan internal, DPW PKS Jawa Barat tidak pernah memproses nama Siswandi-Euis (pasangan calon wakil wali kota). “DPP PKS mustahil memproses nama-nama yang tidak diajukan resmi DPW Jawa Barat,” kata Abdul Hadi.(ris/pkn)
Comment