DepokRayanews.com- PDAM Tirta Asasta Kota Depok kehilangan pendapatan miliaran rupiah per tahun gara-gara pemakaian air bersih di sejumlah perusahaan besar di Depok berkurang.
Kemudian banyak juga yang sejak awal kerjasama dengan PDAM, tidak menggunakan air bersih PDAM sama sekali.
Padahal PDAM sudah melakukan investasi untuk membangun instalasi ke perusahaan itu.
“Kita sedang mengamati dan mempelajari kenapa tidak ada pemakaian air PDAM sama sekali, ” kata Manajer Pemasaran PDAM Tirta Asata Kota Depok. Imas Dyah Pitaloka kepada depokrayanews.com.
Tidak tertutup kemungkinan perusaan itu menjalin kerjasama dengan PDAM hanya untuk mempermudah perizinan, atau sekedar memenuhi kewajiban.
“Mereka hanya membayar abonemen saja yang nilainya tidak seberapa dari yang seharusnya mereka bayar kalau memanfaatkan air bersih PDAM,” kata Imas.
Imas mempertanyakan sumber air bersih yang mereka pergunakan. Padahal perusahaan-perusahaan itu masih aktif berproduksi dan menyediakan jasa yang membutuhkan air bersih dalam jumlah besar.
“Setidaknya ada 15 perusahaan besar yang sedang kami amati. Dari mana sumber air bersih mereka. Padahal jaringan instalasi air bersih PDAM ke perusahaan mereka masih bagus,” kata Imas.
Sebanyak 15 perusahaan yang sedang diamati itu antara lain perbankan, perusahaan farmasi, industri batre minuman, pabrik tekstil, apartemen dan hotel.
Perusahaan itu antara lain Bank BT (Jalan Margonda), PT MGS (Jalan Kartini), PT GI (Jalan Tole Iskandar), PT AI (Jalan Raya Bogor) PT LT (Kelapa dua), Hotel S (Jalan Margonda) dan apartemen G (Jalan Nangka).
“Kami sedang pertimbangkan langkah-langkah yang akan kami ambil terhadap perusahaan itu. Ada beberapa opsi yang sedang kami pertimbangkan,” kata Imas. (red)
Comment