DEPOKRAYANEWS.COM- Legenda sepak bola Brasil, Pele menyebut Tragedi Kanjuruhan, Malang yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, akhir pekan lalu sebagai bencana terbesar dalam sejarah sepak bola.
“Akhir pekan ini, kita menyaksikan salah satu bencana terbesar dalam sejarah sepak bola. Setidaknya ada 32 anak-anak, di antara 125 orang yang tewas,” ujar Pele dalam akun instagramnya.
Mantan pemain yang mengoleksi tiga gelar Piala Dunia bersama timnas Brasil itu berharap Indonesia yang tengah berkabung karena peristiwa nahas itu diberikan kedamaian. “Saya berharap banyak kedamaian dan cinta untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Pele.
Pele yang pernah bermain untuk Santos dan New York Cosmos dalam kariernya sebagai pemain memberikan pesan, bahwa kekalahan harus menghilangkan rasa sayang kepada sesama manusia.
“Kekerasan tidak cocok dengan olahraga,” tutur Pele.
“Tidak ada rasa sakit karena kekalahan yang dapat membenarkan kita kehilangan cinta kita kepada sesama. Olahraga harus selalu menjadi wujud cinta,” kata Pele menambahkan.
Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah Arema kalah 2-3 dari Persebaya. Usai laga suporter Singo Edan bentrok dengan polisi. Gas air mata yang dilepaskan dalam bentrokan itu menyebabkan penonton panik sehingga banyak dari mereka terinjak-injak serta sesak napas. (ril/cnn)
Comment