DEPOKRAYANEWS.COM- Kementerian Perdagangan meluncurkan produk minyak goreng kemasan yang diberi nama MinyaKita berharga Rp 14 ribu per kemasan.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebutkan MGCR masih tetap ada di pasaran. Produk ini tidak akan dihapus meski ada minyak goreng kemasan, MinyaKita.
“Ya dua duanya, jadi curah apakah ditutup? ya nggak. Curah tetap, tidak ada perubahan apapun. Ini tambahan,” kata Zulkifli Hasan saat peluncuran MinyaKita, Rabu 6 Juli 2022.
Zulhas, begitu biasa Zulkifli Hasan dipanggil, menyebut rantai distribusi MGCR berantakan sehingga harga mahal. Selain itu, banyak MGCR yang terbuang selama proses distribusi hingga pengemasan di tingkat pedagang eceran.
“Minyak curah itu kan selama ini banyak bocor, belum di pasar kadang-kadang bisa tumpah. Jadi boleh pilih mau distribusi pakai MinyaKita atau curah, silahkan,” kata dia.
Dengan kemasan sederhana ini, nantinya minyak goreng curah bisa dijual di supermarket, disejajarkan dengan minyak kemasan premium lainnya. Namun, harganya jauh lebih murah.
“Kalau sekarang kan (jualnya) di pasar-pasar, di warung-warung karena curah. Kalau di supermarket bisa kotor, jadi minyak curah tidak masuk. Tapi dengan yang baru ini kemasan yang sederhana, merek MinyaKita yang sudah terdaftar dan sudah ada izin edarnya bisa dijual di sana,” jelasnya.
Sementara itu, cara pembelian MinyaKita dan MGCR tidak ada perbedaan. Bisa menggunakan KTP ataupun melalui aplikasi PeduliLindungi.
Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra mengatakan jumlah kuota pembelian per orang per harinya juga sama antara MinyaKita dan MGCR.
”Saat ini baru ada dua perusahaan yang memproduksi dan menggunakan merek MinyaKita. Kedepan ada 7 perusahaan lagi yang akan megemas minyak goreng curah ini. Dan percepatan yang dilakukan mendag dapat memperepat penyaluran minyak goreng terutama ke wilayah timur,” katanya. (mad)
Comment