by

Pemkab Bogor Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan Hingga Oktober

DEPOKRAYANEWS.COM- Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga 31 Oktober 2023 mendatang.

“Status ini kita keluarkan agar dilakukan upaya penanganan siaga darurat bencana kekeringan serta karhutla yang bersifat cepat, tepat dan terpadu,” kata Iwan Setiawan, Plt Bupati Bogor, Rabu 16 Agustus 2023.

Status itu ditetapkan melalui Surat Edaran Nomor: 300.2/11/SE -SDB/BPBD tentang Siaga Darurat Bencana Kekeringan Serta Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Kabupaten Bogor.

Pemkab Bogor mengambil langkah tersebut menindaklanjuti analisis data yang dilakukan Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) serta mempertimbangkan kondisi saat ini.

Iwan mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor juga telah memperkirakan dampak kekeringan atau krisis air di 33 desa/kelurahan yang ada di 13 kecamatan.

Atas dasar itu, Pemkab Bogor menetapkan status siaga darurat. Perlu pula penanganan maksimal dengan seluruh potensi yang ada untuk meminimalisir dampak kekeringan.

“Dengan mengerahkan potensi sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta pembiayaan yang tersedia, sehingga mampu meminimalisir dampak bencana,” kata Iwan.

Ia juga memerintahkan seluruh kepala perangkat daerah, camat, dan kepala desa/lurah se-Kabupaten Bogor aktif melakukan pemantauan dan memetakan wilayah terdampak kekeringan.

Sejauh ini Pemerintah Kabupaten Bogor melalui BPBD telah mendistribusikan 550 ribu liter air bersih ke masyarakat yang telah terdampak selama tiga bulan mengalami kekeringan.

BPBD Kabupaten Bogor mencatat, ada sekitar 53.105 jiwa dari 16.526 KK yang terdampak krisis air bersih akibat bencana kekeringan di 33 desa/kelurahan. (ant)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *