Depokrayanews.com- Walikota Depok, Mohammad Idris menerima penghargaan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atas capaian Kota Depok yang telah meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lima kali berturut-turut, sejak Tahun 2011-2015.
Penghargaan tersebut diberikan Presiden pada Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2016 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Rakernas itu diikuti para Menteri/Pimpinan Lembaga, Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama, Inspektur Jenderal/Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Kepala Biro pada Kementerian/Lembaga, Gubernur, Bupati, serta Walikota.
Dalam sambutannya, presiden menekankan agar para pimpinan kementerian/lembaga (K/L) serta pemerintah daerah tidak menjadikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai tujuan akhir.
“Seluruh enteri, pimpinan lembaga dan gubernur, bupati/walikota beserta seluruh jajaran jangan hanya berhenti pada mengejar Opini WTP,” kata presiden.
Jokowi menambahkan, predikat WTP justru harus menjadi pendorong untuk terus membangun budaya pengelolaan keuangan secara lebih transparan dan akuntabel.
“Kita harus mulai membangun sistem yang baik dengan mengembangkan digitalisasi dan debirokratisasi, menyederhanakan. Dan jangan lupa, kita juga harus membangun manusianya, SDM nya dengan meningkatkan kompetensi, kapasitas SDM kita secara berkelanjutan,” kata Jokowi.
“WTP yang berhasil diraih Kota Depok dari Tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dan mendapatkan penghargaan dari presiden adalah berkat kerjasama serta keuletan aparatur sipil negara Pemkot Depok,” kata Walikota.
Opini WTP merupakan pernyataan profesional mengenai ‘kewajaran’ laporan keuangan yang diterima setelah menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
“Manfaat yang didapat dari Akuntansi Berbasis Akrual, diantaranya dapat memberikan gambaran utuh atas posisi keuangan Pemerintah Daerah,” jelas orang nomor satu di Depok. (rel)
Comment