Depokrayanews.com- Walikota Depok, Mohammad Idris menekankan pentingnya peningkatan daya saing daerah dalam prioritas pembangunan Kota Depok Tahun 2021. Daya saing tersebut merupakan kemampuan suatu daerah dalam menetapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Indeksi Pembangunan Manusia (IPM) Kota Depok Tahun 2019 mencapai 80,89. Angka ini naik dari tahun 2018 sebesar 76,60. ”Kenaikan itu disumbangkan oleh indeks Angka Harapan Hidup yakni 74,71 persen,” kata Mohammad Idris usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) via teleconference, Selasa 14 April 2020.
Menurut Idris, saat ini struktur penduduk Depok diisi dengan usia produktif sebesar 71,47 persen. Bonus demografi itu merupakan peluang besar dalam peningkatan daya saing sesuai dengan tema pembangunan 2021. ”Bonus ini akan menjadi tantangan berat kalau tidak ditangani dengan tepat,” kata Idris.
Disebutkan, Tahun 2021 merupakan masa terakhir implementasi Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok tahun 2016-2021. Untuk itu, dirinya optimistis Pemkot Depok akan dapat memenuhi program unggulan terkait peningkatan kualitas SDM. Yakni kota ramah keluarga, kota bersih, dan kota sehat, serta 10 program janji kepala daerah.
“Tentu ini menjadi prioritas yang harus diselesaikan sesuai dengan kemampuan Pemkot Depok. Untuk 10 janji kampanye kalau dalam hitungan normatif atau keadaan normal, insya Allah tahun 2021 akan 100 persen terealisasi,” kata dia.
Untuk pembangunan Tahun 2021 setiap kelurahan diberikan dana kelurahan sebesar Rp 2,75 miliar sebagai acuan dalam mengusulkan pembangunan di wilayahnya. Dari pagu prioritas tersebut, masyarakat dapat mengusulkan pembangunan ke kelurahan baik infrastruktur maupun non infrastruktur yang telah disampaikan dalam Musrenbang kecamatan.
“Besar harapan kami pemanfaatan dana kelurahan dapat memanfaatkan potensi lokal secara optimal. Karena tujuan utama dana kelurahan untuk meningkatkan daya saing wilayah agar kualitas kesejahteraan terus meningkat,” kata dia. (ril)
Comment