by

Pilkada Depok, Walikota Lawan Wakil Walikota yang Pecah Kongsi

Kebersamaan Idris-Pradi segera berakhir karena berhadapan pada Pilkada Depok 9 Desember 2020 mendatang.

Depokrayanews.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono dan Pradi Supriatna-Afifah Alia sebagai dua pasangan calon yang akan berlaga pada Pilkada Kota Depok 9 Desember 2020 mendatang.

Pilkada Kota Depok diwarnai pecah kongsi antara sesama petahana antara Mohammad Idris dan Pradi Supriatna. Idris saat ini masih menjadi Walikota Depok, sedangkan Pradi Supriatna Wakil Walikota Depok. Keduanya akan menjalani masa cuti Pilkada mulai 26 September sampai 5 Desember 2020 mendatang.

Idris-Imam maju sebagai pasangan calon didukung tiga partai parlemen yakni PKS, PPP dan Demokrat dan satu partai non parlemen yang Partai Berkarya dengan total 17 kursi di DPRD Kota Depok.

Idris merupakan kader PKS sejak maju sebagai Wakil Walikota Depok mendampingi Nur Mahmudi Ismail, mantan Presiden Partai Keadilan.

Sedangkan Imam Budi Hartono sebelumnya Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS. Imam salah satu pendiri Partai Keadilan (PK) di Kota Depok bersama Fahri Hamzah yang kini mendirikan Partai Gelora. Imam pernah menjadi anggota DPRD Kota Depok dari PK. Pada Pilkada Depok 2015, Imam dan Idris berebut kursi calon Walikota Depok. Tapi kemudian DPP PKS menjatuhkan pilihan kepada Mohammad Idris.

Kemudian pasangan Pradi-Afifah diusung enam partai parlemen yakni, Gerindra, PDI-P, Golkar, PSI, PKB, dan PAN dengan total 32 kursi. Kemudian Pradi-Afifah juga didukung 6 partai non parlemen yakni Partai NasDem, Hanura, PBB, Perindo,, PKP dan Partai Garuda.

Pradi adalah kader dan Ketua DPC Partai Gerindra sejak diusung menjadi pendamping Idris pada 2015 sebagi Wakil Walikota Depok. Pradi sebelumnya pernah menjadi calon wakil walikota Depok, tapi belum berhasil. Selama ini Pradi dikenal sebagai pengusaha dan tokoh pemuda di Kota Depok.

Sedangkan wakilnya, Afifah adalah kader PDI-P tulen. Ia sempat maju di Pemilihan Legislatif DPR RI pada 2019 mewakili PDI-P dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat IX, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, dan Subang. Namun, gagal mendapat kursi DPR. Afifah adalah pengusaha properti di Kota Depok. (red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *