DEPOKRAYANEWS.COM- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok menyiapkan 5 nama bakal Calon (balon) Wali Kota Depok untuk melawan beberapa nama calon yang muncul, termasuk Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kelima nama itu, kabarnya sudah disetorkan ke DPD PKS Jawa Barat dan DPP PKS di Jakarta. Mereka dipersiapkan untuk meneruskan ”kekuasaan” PKS di Kota Depok yang sudah berjalan hampir 20 tahun,
Adapun nama-nama yang diusulkan oleh PKS yakni Imam Budi Hartono, Farida Rachmayanti, Moh Hafid Nasir, Khairulloh Ahyari dan Supian Suri. Beredar kabar kalau Imam Budi Hartono yang kini menjabat Wakil Wali Kota Depok tidak mau maju sebagai calon Wali Kota Depok. Hal itu sudah disampaikan Imam ke DPP PKS tapi belum ada keputusan.
Ketua Bidang Kebijakan Publik Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Depok, Qurtifa Wijaya dalam keterangannya, mengatakan PKS sudah mempertimbangkan beberapa kandidat calon Wali Kota Depok mendatang. PKS menilai kelima nama itu punya kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin Kota Depok mendatang.
Seperti apa sosok 5 calon Wali Kota Depok yang diajukan PKS Kota Depok ?
1. Imam Budi Hartono:
Sosok pertama yang diusulkan PKS adalah Imam Budi Hartono yang kini menjadi Ketua DPD PKS Kota Depok sekaligus Wakil Wali Kota Depok. Jabatan Ketua DPD PKS Kota Depok itu sempat ditawarkan kepada Mohammad Idris yang kini menjadi Wali Kota Depok, tapi Idris menolak. Akhirnya, jabatan itu diamanahkan kepada Imam Budi Hartono.
Imam telah bergabung di Partai Keadilan Sejahtera ketika partai tersebut masih bernama Partai Keadilan (PK), yakni pada masa-masa awal Reformasi. Imam Budi Hartono adalah Ketua PK pertama di Depok.
Imam juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok pertama kemudian menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
2. T. Farida Rachmayanti:
Perempuan yang akrab disapa Opi itu juga merupakan salah satu pentolan terbaik PKS di Kota Depok. Meski berdarah Aceh, Opi sudah seperti orang Depok karena sudah menduduki jabatan anggota DPRD Depok selama 3 periode yakni 2009–2014, 2014–2019, dan 2019–sekarang.
Di DPRD, Opi sempat menduduki beberapa posisi strategis seperti Sekretaris Panitia Khusus (Pansus) Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah hingga sekretaris Panitia Khusus (Pansus) Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak.
3. Hafid Nasir:
Hafid Nasir aktif berkiprah di partai dan sempat menjabat Ketua DPD PKS Kota Depok sejak 2015 hingga 28 Desember 2020.
Hafid juga sempat dijagokan oleh PKS untuk maju pemilihan umum Wali Kota Depok 2020, bersama sejumlah nama lain dalam penjaringan calon di kalangan internal PKS, namun nama Hafid tersingkirkan.
3. Khairulloh Ahyari:
Khairulloh Ahyari adalah orang dekat Wali Kota Depok Mohammad Idris sejak lama, terutama di kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok. Ketika Idris jadi Ketua MUI, Khairullah adalah sekretarisnya. Kedekatan Kharullah dengan Idris berjalan sampai kini. Bahkan Khairullah yang bukan kader PKS, bisa terpilih menjadi Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS.
4. Supian Suri:
PKS juga melirik dan mengusulkan nama Supian Suri sebagai kandidat calon Wali Kota Depok. Pejabat karir itu kini dipercaya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok meskipun usianya relatif muda.
Sebelum menjadi Sekda, Supian Suri sempat menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok dan menjadi Plt beberapa kepala dinas di Kota Depok.
Karir Supian Suri terbilang tajir. Anak mantan kepala desa itu digadang-gadang bakal menjadi Wali Kota Depok, menggantikan Mohammad Idris, yang masih ada hubungan saudaranya
Meski masih menjadi Sekda Kota Depok dan PNS aktif, tapi baliho Supian Suri sempat terpasang di sejumlah wilayah di Kecamatan Cinere. Baliho itu kemudian dicopot setelah ramai diperbincangkan. Belakangan muncul lagi spanduk bergambar Supian Suri dari sejumlah komunitas yang menyatakan dukungan terhadap Supian Suri. (ril)
Comment