by

PKS Tidak Mau Tandatangan Berita Acara Pilkada Depok Tingkat Kecamatan, Andi Tatang: Legowo Saja

INDORAYANEWS.COM– Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mau menandatangani berita acara pemungutan dan penghitungan suara hasil pemungutan suara di beberapa kecamatan di Kota Depok karena pasangan calon (paslon) nomor urut 1 yang diusung PKS-Golkar yakni Imam Budi Hartono-Riri Farabi kalah. Padahal di tingkat kelurahan, semua berita acara sudah ditandatangani oleh saksi-saksi dari PKS.

Menanggapi hal itu, Ketua Tim Kuasa Hukum Supian-Chandra, Andi Tatang menyebut hal itu sebuah keanehan dan tindakan yang bodoh. “Intinya itu alibi basi, itu opini yang orang bodoh saya bilang, itu orang bodoh ya, mereka mau membuktikan bahwa kami juga menang tapi tidak mau tanda tangan,” kata Andi Tantang seperti dikutip dari SIAP Vivanews, Senin 2 Desember 2024

Tatang tidak terlalu mempersoalkan PKS tidak mau menandatangani berita acara di tingkat kecamatan yang paslon nomor 1 kalah karena itu bagian dari dinamika politik.

“Yang paling terpenting adalah, saksi-saksi di TPS sudah tanda tangan di C1, ini yang paling penting ya. Kenapa? secara langsung maupun tidak langsung bahwa saksi mereka, bahwa partai mereka, partai koalisi mereka mengakui, menyetujui hasil penghitungan yang ada di tingkat TPS,” kata Tatang.

Tatang mengingatkan, agar kubu paslon 01 (IBH-Ririn) agar bisa bersikap legowo dengan hasil saat ini, dan tidak melakukan upaya-upaya yang menjurus ke ranah provokasi.

Tatang menyebut, dugaan itu semakin terlihat ketika mereka meminta untuk dilakukan adanya penghitungan ulang. “Ini juga menjadi aneh ya, di tingkat TPS sudah dilakukan penghitungan, pencoblosan, penghitungan sedetail mungkin, dan rekan-rekan harus ketahui bahwa saksi dari 01 PKS, puluhan tahun mereka menjadi saksi di TPS tidak pernah adanya kegagalan,” ujarnya.

Menurut Tatang, mereka selalu mempunyai bukti-bukti otentik. “Betul enggak? Baru kali ini saksi PKS minta adanya dibuka. Dari setiap pemilihan, ketika mereka kalah ada instruksi untuk dibuka, ketika mereka menang, tidak ada instruksi seperti itu,” tuturnya. “Jadi, besok-besok PKS tidak usah diajak, bikin ribet,” kata dia.

Berikut perolehan suara Pilkada 2024 versi Koalisi Perubahan Depok Maju berdasarkan data rekapitulasi di setiap kecamatan:

1. Pancoran Mas: Imam-Ririn 46.018 suara (43,68 persen). Supian-Chandra 59.337 (56,32 persen).
2. Beji: Imam-Ririn 34.412 suara (50,03 persen). Supian-Chandra 34.367 suara(49,97 persen).
3. Cinere: Imam-Ririn 17.338 suara (50,21 persen). Supian-Chandra 17.193 suara (49,79 persen).
4. Limo: Imam-Ririn 24.164 suara (52,78 persen). Supian-Chandra 21.619 suara (47,22 persen).
5. Cimanggis: Imam-Ririn 45.865 suara (45,26 persen). Supian-Chandra 55.467 (54,74 persen).
6. Sukmajaya: Imam-Ririn 45.050 (43,11 persen). Supian-Chandra 59.450 suara (56,89 persen).
7. Cilodong: Imam-Ririn 27.659 suara (40,57 persen). Supian-Chandra 40.512 suara (59,43 persen).
8. Tapos: Imam-Ririn 58.009 suara (50,72 persen). Supian-Chandra 56.369 suara (49,28 persen).
9. Sawangan: Imam-Ririn 38.170 suara (48,10 persen). Supian-Chandra 41.180 suara (51,90 persen).
10. Bojongsari: Imam-Ririn 31.731 suara (54,44 persen). Supian-Chandra 26.555 suara (45,56 peren).
11. Cipayung: Imam-Ririn 28.847 suara (42,06 persen). Supian-Chandra 39.736 suara (57,94 persen).

Dengan demikian, total penghitungan suara Imam-Ririn 397.263 suara atau 46,79 persen. Sedangkan Supian-Chandra 451.785 suara atau 53,21 persen.

Saat ini, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok tenggah menggelar rapat pleno secara resmi. Proses tersebut bakal memakan waktu beberapa hari sebelum akhirnya akan diumumkan secara resmi.

Sebagai informasi, paslon Supian-Chandra diusung oleh 12 partai. Yakni, Gerindra, PDIP, Demokrat, PKB, PAN, PPP, NasDem, Buruh, Ummat, Perindo, Gelora, dan Buruh. Mereka tergabung dalam Koalisi Perubahan Depok Maju.

Sumber:SIAP Viva News

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *