Depoknews.com- Depok merupakan Kota dengan pertumbuhan sangat cepat. Dengan pertumbuhan rata-rata penduduk 4.3% pertahun, 2,4% angka pertumbuhan tersebut berasal dari migrasi penduduk. Hal ini menunjukkan Kota Depok menjadi tujuan menarik untuk pemukiman.
Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi ini berdampak kepada tuntutan pelayanan yang semakin meningkat, kebutuhan perumahan, fasilitas taman dan olah raga, pelayanan kesehatan, pelayanan kebersihan, pelayanan pendidikan, pelayanan transportasi, pelayanan air bersih dan sebagainya.
Depok tidak memiliki Sumber Daya Alam kecuali 20 setu lebih yang bisa disulap menjadi tujuan pariwisata. Maka Sumber Daya Depok bertumbu kepada Sumber Daya Manusianya.
Pertumbuhan penduduk Depok jauh lebih pesat dari pertumbuhan pembangunan. Lahan-lahan semakin sempit, penyediaan lahan untuk pelayanan semakin sulit. Pembangunan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) dan Tol Depok-Antasari (Desari) akan meningkatkan aktifitas ekonomi di kota Depok.
Tol Cijago yang akan menghubungkan bagian Timur-Barat Kota Depok saat ini sudah dibuka untuk tahap 1, sedang proses pembangunan untuk tahap 2 dan proses pembebasan lahan untuk tahap 3 (terakhir). Jalan Tol Barat-Timur ini akan disertai dengan pembangunan jalan arteri Juanda. Keberadaan ruas jalan ini akan mengurai kemacetan di Kota Depok.
Tol Desari yang akan menghubungkan sisi Utara-Selatan Kota Depok saat ini dalam proses pembebasan lahan. Pembangunan Tol Desari ini akan didukung dengan pelebaran jalan Limo-Cinere.
Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api dari Depok langsung ke Bandara Soekarno Hatta akan menjadikan Depok semakin menarik sebagai pusat kegiatan Jasa dan Niaga. Rencana ini akan didukung oleh pembangunan terminal terpadu yang saat ini pembangunan dibangun dengan pola kerja sama dengan pihak swasta. Terminal terpadu ini akan mengintegrasikan stasiun kereta Api dan terminal. Dipastikan terminal terpadu akan punya peran besar dalam mengurangi kemacetan di pusat Kota Depok.
Untuk proses pembangunan di Kota Depok mau tidak mau pemerintah harus melibatkan investasi swasta, karena APBD kota Depok tidak mungkin mencover kebutuhan tersebut. Ada gap yang cukup besar antara kemampuan fiscal dan kebutuhan fiscal. Mengundang Invesasi swasta harus menjadi kebijakan pemerintah Kota Depok.
Beberapa peluang Investasi yang ada dikota Depok
Swasta Mandiri :
Pembangunan Perumahan, Hotel, Mall dan Apartemen, Pembangunan Daerah Kawasan Mandiri Pengembangunan kawasan kampung Lio, Pembangunan Wisata Rohani, Wisata Pendidikan, wisata kuliner, Pembangunan Rumah sakit internasional, Pembangunan Stasiun Bahan bakar Gas, Pembangunan Pusat Kuliner dsb.
Pola Kerja Sama dengan Pemerintah :
Pembangunan Wisata Setu, Pembangunan stadion mini dan GOR, Pembangunan RSUD ke 2 untuk mencover wilayah timur Depok, Revitalisasi Pasar Tradisional Kemiri Muka, Pembangunan pasar tradisional lainnya. Pemgembangan PDAM dan beberapa program lain. (red)
Comment