Depokrayanews.com- Presiden Joko Widodo mengaku kecewa melihat debat ketiga Pilpres yang dihelat Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu 7 Januari 2023 lalu yang tidak edukatif karena banyak serangan bersifat personal.
Karena itu, Jokowi meminta agar format debat Pilpres 2024 dievaluasi. “Saya kira akan banyak yang kecewa, sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup,” kata Jokowi sperti dilansir detik.com, Selasa 8 Januari 2024.
Menurut Jokowi, serang menyerang wajar dalam debat asalkan seputar kebijakan atau visi dan bukan personal. Ia menyebut debat yang saling serang personal tidak memberikan edukasi kepada masyarakat dan malah mengaburkan gagasan para paslon.
“Saling menyerang enggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang. Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak baik dan enggak mengedukasi,” ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu 7 Januari 2024 malam di Istora Senayan, Jakarta.
Tiga calon presiden yang beradu gagasan adalah Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Tema debat seputar pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan politik luar negeri.
Dalam debat ketiga itu, Prabowo Subianto terlibat beradu argumen dengan Anies Baswedan beberapa kali. Mereka berdebat sengit hingga Ganjar Pranowo merasa menjadi orang yang mendinginkan suasana. (mad/ril)
Comment