Depokrayanews.com- Presiden Joko Widodo akan melantik Komjen Tito Karnavian sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti, Rabu (13/7/2017) siang di Istana Negara. Dengan dilantik sebagai Kapolri, maka otomatis Tito akan berpangkat Jenderal.
“Pelantikan Kapolri nanti direncanakan akan diselenggarakan Rabu 13 Juli siang sekitar pukul 13.30 WIB,” kata Mensesneg Pratikno di komplek Istana, Jakarta, Selasa (12/7/2016)
Tito sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari DPR RI sebagai calon tunggal Kapolri yang diusulkan oleh Presiden Jokowi, menggantikan Jenderal Badrodin Haiti.
Akpol angkatan 87 yang pernah menjabat Kepala Densus 88 dan Kapolda Metro Jaya ini sudah diperkenalkan sebagai Kapolri di forum paripurna DPR RI. Tito juga sudah mendapat ucapan selamat dari internal Kabinet Kerja Tito pada Kamis (30/7) lalu.
Komjen Pol. Drs. H.M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D. lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada Pada 26 Oktober 1964. Tito adalah seorang perwira yang ikut bergabung dengan tim yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin Moch Top.
Tito Karnavian naik pangkat menjadi Brigjen Pol dan naik jabatan menjadi Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Tito Karnavian menggantikan Komjen Pol Saud Usman Nasution yang menjabat Direktur I Keamanan dan Transnasional Bareskrim Mabes Polri.
Melalui TR Kapolri 14 Maret 2016 Komjen. Pol. Tito Karnavian diangkat menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menggantikan Komjen. Pol. Saud Usman Nasution yang memasuki masa pensiun. Sebelumnya Tito Karnavian diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya. Komjen. Pol. Tito Karnavian pun menjadi Angkatan AKABRI 1987 pertama yang telah mampu menembus pangkat jenderal bintang tiga.
Tito termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, Idham Azis, Petrus Reinhard Golose, serta Rycko Amelza Dahniel, dkk.
Pada 15 Juni 2016, Presiden Joko Widodo mengirim surat kepada DPR menunjuk Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Badrodin Haiti yang akan segera pensiun. Ini mematahkan tradisi senioritas di tubuh Polri karena Tito lebih dipilih ketimbang para seniornya yang bepangkat tiga bintang. (mad)
Comment