Depokrayanews.com- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan akan mengusung Mohammad Idris sebagai calon walikota pada Pilkada Depok 9 Desember 2020 mendatang. Rencananya, Idris akan dipasangkan dengan satu dari tiga nama kader internal PKS yang telah disodorkan DPD PKS Kota Depok.
“Kecenderungannya kami akan mengambil salah satu dari tiga dan kemudian dipasangkan dengan Pak Idris,” kata Presiden PKS Sohibul Iman di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat 24 Juli 2020.
Namun demikian, PKS belum menerbitkan surat rekomendasi untuk Pikada Depok karena PKS pengin melihat kemungkinan masuknya rekan koalisi.
“Koalisinya dari yang dilaporkan, teman-teman PKS di sana sudah ada kesepahaman dengan PPP (Partai Persatuan Pembangunan) dan Demokrat. Bahkan, belakangan PAN juga diajak bersama,” kata Sohibul. Terkait surat rekomendasi, Sohibul menjamin bakal keluar sebelum 28 Agustus. Pasalnya, proses pendaftaran kandidat untuk Pilkada Kota Depok sudah dibuka pada 4 September.
“Kami akan mengejar sebelum bulan September. Sampai akhir Agustus akan kami selesaikan, karena pendaftaran itu nanti tanggal 4 sampai (akhir) September. Sebelum itu kami akan selesaikan,” kata dia.
Seperti diberitakan, PKS bersama Koalisi Tertata yakni PPP, PAN dan Demokrat sudah sepakat membentuk koalisi baru yang mereka sebut sebagai Koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS). Koalisi baru itu dideklarasikan pada Jumat 24 Juli 2020 di kawasan Tapos. Koalisi TAS sepakat untuk mengusung Mohammad Idris sebagai calon Walikota Depok.
Tapi koalisi belum memutuskan siapa yang bakal menjadi Calon Wakil Walikota Depok. Sejauh ini ada 3 nama yang muncul yakni Mohamad Hafid Nasir (PSK), Imam Budi Hartono (PKS) dan Diana Dewi seorang pengusaha yang juga Ketua Kadin DKI Jakarta.
Kapan pembahasan calon wakil walikota dari koalisi TAS ? ”Masih diatur waktunya dulu,” kata Ketua DPC PPP, Qonita Lutfiyah, yang ditunjuk sebagai juru bicara koalisi.(mad/red)
Comment