Depokrayanews.com- Kepala Divisi Surveilans dan Uji Klinis Bio Farma, Dr dr Novilia Sjafri Bachtiar, M.Kes, meninggal dunia pada Rabu 7 Juli 2021 setelah menjalani perawatan di RS Santosa, Kota Bandung, Jawa Barat karena terpapar Covid-19.
Selain sbagai Kepala Divisi Surveilans dan Uji Klinis Bio Farma, almarhum juga menjadi Kepala tim uji klinis vaksin Sinovac dari Bio Farma. Novilia juga merupakan dosen luar biasa di Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad).
Dari situs Bio Farma diketahui Novilia berkarier di Bio Farma sejak tahun 2001, dengan latar belakang pendidikan di bidang kedokteran.
Meski berbekal ilmu medis, vaksinologi dan uji klinis menjadi hal yang ditekuninya. Tercatat sudah lebih dari 30 uji klinis vaksin yang dilakukan dokter Novilia.
Novilia lahir di Pekanbaru pada 9 April 1969. Dia merupakan ibu dari tiga orang anak. Novilia menyabet gelar dokter dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan kemudian melanjutkan pendidikan sehingga meraih gelar master dan doktor.
Berikut perjalanan akademiknya:
– 1988-1992: Medical Science, Padjadjaran University, (UNPAD) Bandung,
– 1992-1994: Post Graduate Medical Education, Padjadjaran University (UNPAD), Bandung.
ADVERTISEMENT
– 2010: Magister Program for Micro Biology, UNPAD
– May 2012: Advance Vaccinology Course (ADVAC), Pasteur Meriaux, Annecy
– 2016: Doctoral Program for Medicine Faculty, UNPAD
Novilia mengaku sangat bangga berkarier di Bio Farma. “Ada sebuah kebanggaan tersendiri ketika saya dan tim pernah merintis satu bagian baru bernama Evaluasi Produk yang kemudian berubah nama menjadi Uji Klinis. Bagian ini dibuat saat Bio Farma mulai meluncurkan berbagai vaksin baru, sehingga dibutuhkan satu bagian khusus yang menangani uji klinis,” tulis Novilia di situs Bio Farma.
“Seperti umumnya peneliti, saya tak boleh berhenti pada satu kajian saja. Sejak ditempatkan sebagai staf evaluasi produk hingga saat ini, di Divisi Surveilans & Uji Klinis, saya dituntut untuk terus mengembangkan pengetahuan dan skill di bidang uji klinis dan imunologi. Banyak upaya yang ditempuh, antara lain membaca berbagai jurnal, berkontribusi dalam berbagai working group kelas dunia, training, hingga diskusi dengan para ahli di bidang imunologi, serta mengoptimalkan kesempatan menempuh pendidikan di bidang S2 dan S3 yang diberikan oleh Bio Farma,” Novilia menulis.
Selamat jalan Dr. Novilia
(ril)
Comment