Depokrayanews.com- Sebanyak 60 orang siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Cimanggis, Kota Depok terpaksa belajar sambil lesehan di lantao karena tidak tersedianya bangku dan meja di sekolah itu.
Padahal MTsN ini adalah satu-satunya di yang ada di kota yang berjulukan kota religius itu. Depok sampai sampai saat ini belum punya Madrasah Aliyah Negeri (MAN), sebagai jenjang lanjutan MTsN.
Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo sangat prihatin setelah melihat langsung sekolah itu, Senin (14/8/2017) lalu.
Menurut Hendrik, mestinya Pemerintah Kota Depok turun tangan mengatasi masalah itu.
Lalu apa kata Walikota Depok, Mohammad Idris? Menurut walikota yang diusung oleh PKS itu, pihaknya tidak bisa memberikan bantuan begitu saja untuk menyediakan meja dan kursi bagi siswa MTsN.
“Memberikan bantuan untuk sarana dan prasarana kursi serta meja yang kurang di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Cimanggis harus seizin Kementerian Agama,” kata Mohammad Idris di Depok, Rabu (16/8/2017)
Menurut Idris, untuk memberikan bantuan kepada MTsN itu harus ada persetujuan atau izin dari Kementerian Agama. Kemudian harus ada pengajuan surat bantuan terlebih dahulu,
Secara tegas Idris mengatakan semua harus ikut prosedur agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pemberian bantuan.
“Tidak mungkin kami diam saja dan kami tidak terima informasi ini sebelumnya, tapi karena ada prosedur dan tahapan yang harus dilalui terpaksa harus menunggu,” kata Idris
Menurut Idris, kalau mau memberikan hibah tentunya perlu melalui berbagai prosedur agar tidak salah jalan, (ril)
Comment