Depokrayanews.com- Pengalaman yang sangat berharga membuat seorang ibu yang bernama lengkap Raty Lestari (30) semakin yakin dengan manfaat dari keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Suaminya yang bekerja sebagai salah satu perawat di sebuah rumah sakit membuat dirinya dan keluarga tidak jauh dari dunia medis.
Hal itu juga membuat Raty tidak asing dengan Program JKN, sehingga ia dan suami memastikan keluarganya termasuk orang tua masing-masing terdaftar aktif di Program JKN.
Kedua almarhum orang tua Raty cukup sering berobat menggunakan Kartu JKN, keduanya terdaftar aktif sebagai peserta aktif pada segmen mandiri.
“Ibu saya memiliki riwayat penyakit kanker payudara dimana ia sudah sempat melakukan kemo terapi selama tiga kali sebelum akhirnya operasi pada tahun 2015 silam,” kenang Raty.
Ibunya menjalani berbagai pengobatan dengan rutin dan teratur, semuanya dijalani dengan didampingi oleh Program JKN.
Selama melakukan pengobatan Ibunya Raty tidak pernah mengeluarkan biaya dan semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. “Hal ini membuat ibu saya semakin nyaman dan mau berobat rutin,” jelas Raty, Selasa.
Menurut Raty setiap orang akan merasa tidak nyaman dan gelisah jika berobat dengan memikirkan biaya yang harus dibayarkan.
Sudah harus merasakan sakit ditambah harus memikirkan biaya untuk berobat, tentu akan membuat siapapun yang menjadi pasien merasa tidak tenang dan menambah beban yang harus dipikirkan.
Itulah mengapa Raty menyampaikan bahwa begitu tau pengobatan sang ibu ditanggung oleh BPJS Kesehatan, perasaan sang ibu semakin nyaman dan mau rajin melakukan pengobatan rutin demi kesembuhannya.
“Bukan hanya ibu, almarhum ayah saya pun bisa dibilang pengguna aktif BPJS Kesehatan karena beliau mengidap penyakit gula. Tidak hanya satu kali, bahkan ayah saya dulu berkali-kali bolak balik rumah sakit untuk melakukan pengobatan terhadap penyakit gulanya tersebut. Kalau tidak salah dokter bilang bahwa penyakit gula ayah saya sudah merambat ke jantung juga. Tentu saja pengobatan ayah saya juga gratis dan tidak ada tambahan iur biaya, pokoknya kehadiran BPJS Kesehatan dengan Program JKN ini benar-benar menjadi sandaran keluarga kami untuk masalah perlindungan kesehatan,” kata Raty.
Raty memberikan pengakuan bahwa semua kemudahan mengakses kesehatan yang mendiang kedua orang tuanya rasakan pada saat hidup, tentu tidak lepas dari bagaimana ia dan keluarganya mengikuti prosedur yang memang menjadi aturan dari Program JKN.
Menurutnya siapapun bisa merasakan kemudahan tersebut asal mau ikuti prosedur. Dengan begitu, setiap warga yang terdaftar aktif di program ini tidak akan merasa rugi, karena semua akses kesehatan dapat dirasakan dengan mudah.
“Secara tidak langsung kita yang terdaftar dalam program ini maka kita juga melakukan ibadah yaitu beramal kepada sesama. Seperti saya yang terus membayar dan aktif terdaftar di program ini walau jarang sekali menggunakan, tapi iuran yang kami bayarkan pasti akan berguna dan bermanfaat bagi siapa saja yang saat ini membutuhkan. Siapa yang sangka lima atau sepuluh tahun lagi justru saya yang membutuhkannya, walau tetap berdoa untuk selalu diberi sehat tentunya. Kita beramal itu bisa lewat mana saja, salah satunya ya lewat Program JKN ini,” jelas Raty.
“Jadi semoga pengalaman kami sekeluarga ini bisa menjadi inspirasi atau menjadi satu hal yang mampu meyakinkan sebagian orang yang sampai dengan saat ini masih belum juga mendaftarkan dirinya dan keluarga di program ini,” kata Raty. (BS/se)
Comment