Depokrayanews.com– Tidak terasa Program JKN-KIS telah berjalan selama 8 tahun.
Dalam kurung waktu tersebut, Program JKN-KIS tak henti-hentinya menebarkan manfaat kepada masyarakat.
Bahkan berdasarkan data BPJS Kesehatan, dalam kurun waktu 2014 hingga tahun 2020 pemanfaatan Program JKN-KIS mencapai lebih dari 1,3 milyar kali.
Hal ini juga sekaligus menjadikan Program JKN-KIS sebagai top of mind pembiayaan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Kesuksesan Program JKN-KIS ini juga tentu tidak terlepas dari kontribusi aktif para peserta JKN-KIS yang secara rutin dan tepat waktu membayar iuran. Seperti yang dilakukan oleh Rizky Maulana (24).
Rizky mengungkapkan bahwa Program JKN-KIS merupakan program yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Untuk itu, kesuksesan penyelenggaran program tersebut perlu didukung oleh semua pihak, termasuk masyarakat yang merupakan peserta Program JKN-KIS, karena pada akhirnya manfaatnya akan Kembali ke masyarakat sendiri.
Hal ini pun mendorong ia terus membayar iuran JKN-KIS secara rutin, sehingga Program JKN-KIS dapat terus berjalan dengan optimal.
Menurut Rizky, Program JKN-KIS dirancang pemerintah untuk membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan pelayanan kesehatan yang selama ini dihadapi.
Terutama masalah biaya pengobatan yang begitu mahal dan membuat banyak masyarakat tidak dapat berobat dengan baik sebelum adanya Program JKN-KIS.
“Jadi sebagai masyarakat, tentu kita perlu mendukung pelaksanaannya. Tentunya dengan kesadaran kita untuk terus membayar iuran secara rutin dan jangan terlambat karena dapat mempengaruhi pelaksanaan Program JKN-KIS,” ujar Rizky.
Rizky mengatakan ketentuan yang berlaku dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS, sudah diatur mekanisme pembayaran yang baik bagi peserta.
Ia mengungkapkan, apabila peserta ingin memperoleh haknya yaitu memperoleh pelayanan kesehatan yang baik tanpa kendala, maka mereka harus melaksanakan kewajibannya untuk membayar iuran.
Rizky mengatakan bahwa menjadi peserta JKN-KIS dan rutin membayar iurannya juga merupakan suatu bentuk investasi.
“Jadi jika belum menggunakan, jangan pernah merasa rugi. Justru sebaliknya harus merasa bersyukur karena artinya sehat terus,” kata dia.
Bahkan Rizky merasa bangga dapat terus membayar iuran JKN-KIS tanpa menggunakannya, karena ia mengetahui bahwa iuran yang ia bayarkan akan dapat membantu peserta lain yang membutuhkan. Hal itu bisa menjadi ladang amal baginya.
“Sakit bisa datang kapan saja pada kondisi apapun. Jadi membayar iuran JKN-KIS ini adalah investasi yang berkaitan dengan kesehatan kita. Kalau belum menggunakan jangan merasa rugi. Justru berharap jangan sampai menggunakan. Biarkan iuran yang kita bayarkan digunakan membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Bayangkan betapa besar peluang kita memperoleh amal dari hanya membayar iuran JKN-KIS yang sebenarnya justru merupakan kewajiban kita,” kata Rizky. (HT/mr)
Comment