Depokrayanews.com- Sikap arogansi dan sok jagoan ditunjukan komunitas motor gede (Moge) Harley Davidson ketika mengeroyok 2 orang anggota TNI unit Intel Kodim 0304/ Agam.
Peristiwa itu terjadi pada Jum’at 30 Oktober 2020 pukul 16.40 WIB di Simpang Tarok Kelurahan Tarok Dipo Kec. Guguk Panjang Kota Bukittinggi. Ada sekitar ± 13 orang rombongan motor Harley Davidson (Moge) yang mengeroyok 2 anggota TNI itu.
Peristiwa itu diakui oleh Komandan Kodim 0304/ Agam Letkol Arh Yosip Brozti Dadi SE,M. Ia dengan tegas mengatakan tindakan arogansi yg di pertotonkan di muka umum oleh pengendara moge itu tidak boleh berulang.
“Semua anggota masyarakat berkedudukan sama di muka hukum, oleh sebab itu saya mengedepankan proses penyelesaian secara hukum pada penyelesaian persoalan ini, ” ujar Dandim ketika dikonfirmasi, Sabtu 31 Oktober 2020.
Dua anggota TNI yang menjadi korban pengeroyokan itu adalah Serda Mistari dan Serda Yusuf anggota intel Kodim 0304/Agam, Korem 032/wb Sumbar.
Akibat pengeroyokan itu Serda Mistari mengalami luka bibir pecah, kepala bengkak akibat dipukuli. Sedangkan Serda Yusuf mengalami kepala bengkak akibat dipijak, leher sakit, perut memar akibat tendangan.
Kronologis kejadian, sekitar pukul 16.40 Wib Serda Mistari bersama Serda Yusuf berboncengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat melintas Jln. Dr Hamka Kelurahan Tarok Dipo Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi.
Dari kejauhan terdengar suara sirene mobil Patwal Polres Bukittinggi, lalu Serda Yusuf meminggirkan kendaraannya dan memberikan jalan kepada mobil Patwal Polres Bukittinggi yang diiringi oleh rombongan motor Harley Davidson.
Setelah habis rombongan lewat, Serda Yusuf melanjutkan perjalanan menuju Makodim, namun dari belakang datang rombongan motor Harley Davidson yang terpisah dari rombongan dan menggeber motornya sehingga Serda Yusuf terkejut dan hampir jatuh.
Akibat kejadian tersebut Serda Yusuf mengejar dan memberhentikan motor Harley Davidson tersebut, namun setelah berhenti rombongan ini langsung mengejar Serda Yusuf dan mengeroyok Serda Yusuf dan Serda Mistari.
Saat dipukuli, Serda Yusuf dan Serda Mistari sudah menyampaikan bahwa mereka adalah Anggota TNI, namun tidak didengar, bahkan diancam akan ditembak.
Untung saja saat kejadian itu, masyarakat ramai dan ada yang merekam video kejadian serta melerai pemukulan terhadap 2 (Dua) orang anggota TNI oleh rombongan motor MoGe.
Setelah dilerai, rombongan motor Harley Davidson melanjutkan perjalanan menuju Novotel Kota Bukittinggi, sedangkan Serda Yusuf dan Serda Mistari melaporkan kejadian tersebut kepada Perwira Piket Kodim 0304/Agam.
Sumber: Semangatnews.com
Comment