by

Sadar Akan Pentingnya Program JKN, Puji Selalu Pastikan Kepesertaan Dirinya dan Keluarga Aktif

Depokrayanews.com- Siapa yang tidak terkejut jika pasangan hidupnya sempat hampir divonis untuk pasang ring pada jantungnya.

Begitulah yang dirasakan oleh Puji Rahayu (38) ketika suaminya sempat diminta untuk pasang ring pada jantungnya.

Tidak pernah terpikirkan olehnya apabila hal itu benar-benar terjadi dan bagaimana ia harus membiayainya dengan kondisi ekonomi yang ada.

Dengan setia ia selalu menemani sang suami menghadapi masa-masa sulit ketika berusaha melawan penyakit yang dihadapi saat itu.

“Mungkin karena faktor kelelahan saat bekerja dan bisa juga karena tubuh suami saya yang cukup besar atau bisa dibilang obesitas,” kata Puji Rahayu

Kedua, kata dia, mungkin karena ada penyumbatan pembuluh darah di jantungnya yang kemudian merembet kemana-mana. Suami saya sudah cukup lama melakukan pengobatan rutin untuk penyakit jantungnya tersebut. Bersyukurnya suami saya tidak sampai diharuskan memasang ring pada jantungnya, karena rutin melakukan pengobatan,” ujar Puji, Selasa.

Selama pengobatan, Puji menemani suaminya berobat di Rumah Sakit (RS) Puri Cinere. Menurutnya pelayanan di RS tersebut sangat memuaskan, tidak pernah dipersulit dan tidak ada iur biaya tambahan, bahkan sang suami berobat gratis sepenuhnya.

Puji menduga apa yang dialami suaminya dikarenakan ukuran tubuh suaminya yang terlalu besar atau kegemukan, dan juga ritme kerja yang sangat padat membuat sang suami kurang istirahat dan kelelahan.

Sang suami yang bekerja sebagai juru masak disalah satu hotel itu menurutnya sangat padat dan terus aktif bergerak, sehingga waktu istirahat pun minim.

“Hal ini seperti menampar kami sekeluarga juga, walau yang sakit adalah suami saya namun ini menjadi pelajaran juga untuk kami semua untuk lebih menjaga pola makan, minum dan istirahat tentunya. Vitamin-vitamin pendukung selama terjangkau juga menjadi perhatian kami sekeluarga,” kata Puji.

Menurut dia, lebih baik mencegah dibanding mengobati. “Kita tidak pernah tau kapan sakit akan datang dan menyerang kita, jadi sebaik mungkin harus dipersiapkan baik itu menjaga kesehatan dan juga memastikan bahwa kita sudah terdaftar aktif dan memiliki jaminan kesehatan seperti Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini,” jelas Puji.

Menurutnya untuk apa memilih jaminan kesehatan lain kalau sudah jelas yang diwajibkan oleh pemerintah adalah Program JKN.

Ia dan keluarga pun sudah merasakan manfaat dari program ini, sehingga ia yakin kalau seandainya suami divonis harus segera pasang ring jantung pun, ia tidak khawatir mengenai biayanya karena Puji yakin bahwa BPJS Kesehatan melalui Program JKN akan membantunya dengan menanggung seluruh pengobatan sesuai indikasi medis.

“Setiap kali berobat dan melakukan kontrol jantung, saya dan suami jujur merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan (faskes),” kata Puji

Puji tidak merasa rugi kalaupun gaji suami harus dipotong untuk jaminan kesehatan karena sudah merasakan bagaimana pelayanan dari pihak faskes.

“Semoga tidak hanya RS yang kami kunjungi ya, tapi semua faskes juga memberikan pelayanan yang baik untuk seluruh pasien BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia.”

Dengan pelayanan yang dirasakan selama ini Puji berani bilang kalaupun suami harus pasang ring jantung, maka dia tidak perlu mengkhawatirkan biayanya karena ada BPJS Kesehatan melalui Program JKN, yang akan menolong.

“Saya rasa sudah banyak juga masyarakat yang merasakan manfaat dari program ini, bahkan dengan nominal pengobatan yang jauh lebih mahal dari kami, sukses terus BPJS Kesehatan!,” kata Puji. (BS/se)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *