Depokrayanews.com- Meskipun sudah diintimidasi dan diminta mengundurkan diri oleh atasannya, tapi Sandi Butar-Butar, anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok tidak gentar. Dia terus berjuang membongkar dugaan korupsi yang terjadi di tempat dia bekerja.
Setelah menyampaikan pengaduan ke beberapa pihak, termasuk ke Presiden Joko Widodo, kali ini Sandi datang ke Kantor Kejaksaan Negeri Kota Depok untuk menyampaikan barang bukti dugaan korupsi.
“Untuk laporan awal, saya menyarahkan barang bukti berupa sepatu karena menindaklanjuti laporan yang sudah masuk sebelumnya,” kata Sandi kepada wartawan di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kota Depok, Rabu 14 April 2021.
Dikatakan, laporan dugaan korupsi di DPKP itu sudah masuk beberapa waktu lalu. Kemudian Sandi diminta untuk melengkapi dengan barang bukti. Barang bukti itu kemudian diserahkan Sandi kepada pihak Kejaksaan Negeri Kota Depok.
Dia kemudian menyebut salah satu modus dugaan korupsi. Misalnya, harga sepatu di anggaran tertulis harganya Rp 850 ribu satu pasang sepatu. Tapu ketika dicek di toko online, harga sepatunya hanya Rp 400 ribu dengan spek yang sama, artinya mereknya sama, modelnya sama dan kualitasnya sama. Selain sepatu, Sandi juga akan membeberkan berbagai dugaan penggelapan di DPKP.
Sandi mengakui dirinya diintimidasi dan disuruh mengundurkan diri oleh atasannya. Tapi Sandi tidak takut, Bahkan Sandi kini punya kuasa hukum. ”Semua barang bukti juga sudah ada di kuasa hukum saya,” kata dia. (ris)
Comment