DEPOKRAYANEWS.COM– Kasih ibu sepanjang masa, begitulah yang tergambar dari raut wajah Sarwiniati (51) saat ditemui di ruang tunggu antrean BPJS Kesehatan Cabang Depok. Tidak peduli berapa usia anaknya, ia tetap memenuhi kebutuhan anaknya termasuk kebutuhan jaminan kesehatan.
Menurut Sarwiniati, ia sengaja datang ke kantor BPJS Kesehatan Cabang Depok untuk mengantar anaknya yang sebelumnya bekerja di perusahaan, namun kini sudah tidak bekerja lagi.
“Tadi pagi anak saya berobat menggunakan Kartu JKN tapi tidak bisa, memang pengetahuan kami juga yang tidak banyak tentang ini. Anak saya kira setelah nonaktif dari perusahan akan otomatis aktif di segmen mandiri. Ternyata tidak demikian, dari pihak perusahaan juga tidak memberikan informasi terkait ini. Untungnya anak saya bukan sakit yang berbahaya, masih terbilang ringan. Jadi hari ini juga kami segera urus untuk mengaktifkan lagi kepesertaannya di segmen mandiri,” kata Sarwiniati.
Bukan tidak beralasan Sarwiniati segera memboyong anaknya untuk segera mengurus pengaktifan di Program JKN, karena diketahui ternyata ia adalah seorang penderita penyakit diabetes melitus yang rutin berobat sebagai pasien JKN.
Ia tau betul bagaimana selama ini program ini sangat menolongnya, apalagi karena kebutuhan pengobatan
Sarwiniati terus berobat rutin dan secara berkala. Ia tidak ingin satu pun keluarganya tidak memiliki jaminan kesehatan, karena jaminan kesehatan sangat penting bagi hajat banyak orang.
“Saya dan suami sudah aman terdaftar di Program JKN karena suami saya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) jadi sudah terjamin untuk kesehatan dari kantornya. Kebetulan suami saya salah satu anggota Angkatan Darat makanya pengobatan penyakit saya pun dilakukan di Rumah Sakit Kesdam Jaya Cijantung. Saya ada check up rutin berkala selama enam bulan sekali. Selama ini saya menggunakan Kartu JKN aman dan lancar saja, tidak dipersulit dan bersyukurnya lagi tidak ada iur biaya yang timbul,” ujar Sarwiniati.
Sarwiniati menyampaikan rasa syukurnya selama ini sudah dibantu oleh BPJS Kesehatan khususnya Program JKN. Ia tidak menyangka bahwa segala macam pengobatan yang ia butuhkan benar-benar gratis. Inilah mengapa ia tidak mau anggota keluarganya ada yang tidak terdaftar di Program JKN. Ia berharap kesadaran akan pentingnya program ini, tidak hanya dirasakan oleh masyarakat yang sedang sakit saja namun siapapun yang saat ini sedang dalam keadaan sehat harus juga sadar betapa pentingnya terdaftar aktif di Program JKN. (HT/se)
Comment