—Menjadi Kader JKN-KIS merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat”
DepokRayanews.com – Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan salah satu program jaminan sosial yang dikembangkan oleh Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan Penduduk Indonesia.
Program JKN-KIS diluncurkan pada Tahun 2014 dan dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Sebagai salah satu program strategis nasional, BPJS Kesehatan terus mengembangkan program JKN-KIS agar program ini dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh penduduk.
Bahkan pemerintah bertekad untuk mewujudkan cakupan semesta pada Tahun 2019. Hal ini berarti bahwa pemerintah menginginkan paling lambat 5 (lima) tahun sejak peluncurannya, semua penduduk Indonesia telah terlindungi dalam program JKN-KIS.
Untuk mencapai visi tersebut, BPJS Kesehatan terus berupaya dengan mengambil langkah-langkah strategis. Terbukti sampai saat ini hampir 80 persen penduduk Indonesia telah terdaftar dalam program JKN-KIS.
Salah satu langkah yang ditempuh oleh BPJS Kesehatan adalah program Kader JKN-KIS. Kader JKN-KIS merupakan orang-orang yang menjadi mitra BPJS Kesehatan yang berasal dari masyarakat.
Pelaksanaan program JKN-KIS juga merupakan salah satu upaya BPJS Kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada peserta. Melalui Program Kader JKN-KIS, diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mengurus keperluan terkait JKN-KIS khususnya dalam melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran JKN-KIS sehingga dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga peserta atau masyarakat karena tidak perlu ke kantor BPJS Kesehatan.
Wasmi, wanita berusia 55 tahun yang beralamat di Kp. Parung Serab, Tirta Jaya, Sukmajaya, Kota Depok merupakan salah satu kader JKN-KIS.
Wasmi mengatakan bahwa banyak masyarakat yang merasa terbantu dengan keberadaannya sebagai kader JKN-KIS.
Menurutnya, banyak masyarakat yang tidak memiliki waktu untuk mengunjungi Kantor BPJS Kesehatan untuk melakukan pendaftaran. Namun dengan kehadirannya sebagai kader JKN-KIS, banyak masyarakat di wilayahnya yang merasa sangat terbantu.
Wasmi telah menjadi kader JKN-KIS selama 1 (satu) tahun. Wasmi mengungkapkan bahwa alasan ia menjadi kader JKN adalah untuk menambah pengetahuan tentang JKN-KIS, serta meningkatkan silaturahmi dengan masyarakat.
“Selain itu, menjadi kader JKN-KIS merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat,” kata Wasmi.
Wasmi mengharapkan program JKN-KIS lebih ditingkatkan lagi dan semua masyarakat agar segera mendaftarkan dirinya sebagai peserta JKN-KIS agar memiliki jaminan kesehatan.
Hal ini dibutuhkan karena sakit bisa datang kapan saja dan biaya pengobatan sangat mahal. (DT/mr)
Comment