Depokrayanews.com- Hubungan yang kurang harmonis antara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Harry Prihatno dengan Walikota Depok Mohammad Idris dan Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna, akhirnya sampai pada titik puncak.
Harry yang notabene pejabat bawaan Walikota Depok terdahulu, Nur Mahmudi Ismail dari BPPT, akhirnya mengundurkan diri.
Tapi sumber depokrayanews.com mengatakan Harry dicopot, bukan mengundurkan diri. Yang jelas, kabar itu sangat tiba-tiba sampai walikota belum sempat menyiapkan penggantinya.
Belum jelas apa alasan pencopotan Harry. Tapi kata sumber tadi, sejak awal, duet Idris-Pradi seperti tidak pas dengan Harry, Tapi karena ada aturan Kemenpan-RB tentang masa jabatan Sekda dievaluasi setelah dua tahun, makanya Idris-Pradi tidak bisa bertindak apa-apa.
Dalam perjalanan satu setengah tahun duet Idris-Pradi, ketiganya dikabarkan tidak selaras.
Harry seperti menyadari kondisi itu, sehingga menjelang dua tahun masa tugasnya sebagai Sekda, Harry sudah melamar ke beberapa instasi pemerintah.
Bahkan Harry melamar sebagai Sekda di Kabupaten Sambas yang sangat jauh di Kalimantan sana.
Sebelum melamar sebagai Sekda Kabupaten Sambas, Harry minta restu kepada walikota dan disetujui meskipun Harry hanya akan mengisi posisi yang sama dengan posisinya di Kota Depok. Idris ternyata memberi izin.
Tapi justru Harry yang kemudian menarik diri dari pencalonan karena tidak mendapat dukungan dari keluarga Harry yang tinggal di Jakarta.
Harry kemudian melamar lagi di kementerian di Jakarta, tapi ternyata tanpa seizin walikota. “Kalau melamar ke instansi di Jakarta tanpa sepengetahuan saya, justru pihak instansi itu yang mengkonfirmasi ke saya,” kata Idris
Sikap Harry itu itu dianggap sebagian kalangan tidak etis. Karena itu kemudian secara tegas Idris mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Harry.
Tidak berselang lama, beredar kabar kalau Harry akan dicopot karena dinilai tidak loyal dan tidak pas lagi sebagai sekda.
Tapi sumber lain menyebut, Harry mengundurkan diri karena merasa tidak nyaman dengan kondisi akhir-akhir ini, karena selalu disorot.
Apa sebetulnya yang terjadi, Harry dicopot atau mengundurkan diri ?. Apa penjelasan Walikota Depok, Mohammad Idris?
“Dia (Harry-red) mengajukan pengunduran diri dengan alasan banyak keperluan mengajukan cuti untuk naik haji,” kata Idris usai melantik 21 pejabat eselon 3 dan eselon 4 di lingkungan Pemkot Depok.
Harry memang hadir di tengah pejabat yang dimutasi itu. Kemudian usai melantik pejabat eselon 3 dan 4, walikota kemudian bersalaman dengan walikota dan pejabat lain yang hadir di situ.
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna santai saja menanggapi pencopotan atau pengunduran diri Harry. “Nggak sesuatu banget, biasa aja kok,” kata Pradi kepada wartawan.
Harry sendiri tidak bisa dikonfirmasi, karena habis bersalaman dengan walikota dan sejumlah pejabat, Harry langsung ngacir.
Depokrayanews.com mengirim pertanyaan kepada Harry melalui WA, tapi tidak dijawab sama sekali.
Lalu siapa pengganti Harry? Menurut Idris, penganti Harry akan ditempati sementara pejabat pelaksana harian (plh).
“Siapa orangnya akan kita bahas segera, banyak yang cocok dan pantas kok,” tegas Idris. (and)
Comment