DepokRayanews.com- War (35), seorang guru Bahasa Inggis diduga melakukan pelecahan seksual terhadap belasan muridnya di Sekolah Dasar (SD) Negeri 10 Tugu, Pondok Duta, Cimanggis, Depok.
Aksi bejat itu dilakukan War di lingkungan sekolah saat kegiatan jam belajar mengajar.
Salah satu orangtua siswa berinisial AK (34), mengatakan pelecehan sudah terjadi berkali-kali selama 2 tahun kepada anaknya MF (12).
Melihat kondisi itu, AK tidak terima dan melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) ke Polresta Depok.
“Kami orangtua dan para korban menuntut pelaku dipenjarakan. Makanya saya melaporkan kejadian ini ke Polrresta Depok,” kata AK di Polresta Depok, Rabu (6/6/2018).
Sebelum melaporkan ke pihak kepolisian, AK dan beberapa orangtua korban lainnya sudah mengadu ke pihak sekolah tempat anaknya belajar. Namun, bukannya memberikan solusi, Kepala Sekolah malah terkesan ingin menutupi kasus ini.
“Kita lapor ke Kepsek, Bu Ade malah bilang ke kita, tolong jaga nama baik sekolah,” kata AK menirukan respon kepala sekolah.
“Apa-apaan nih, anak saya udah jadi korban cabul, dia malah cuman mikirin nama baik sekolah. Saya enggak terimalah, makanya saya bersama 3 orangtuan korban lainnya lapor ke sini (Polres) Depok,” kata dia.
Menurut AK, sejauh ini baru ada 15 orangtua yang mengaku anak mereka mengalami pelecehan. hal yang sama dengan anaknya. AK memperkirakan yang menjadi korban lebih dari 15 orang. Tapi mereka malu untuk mempersoalkan.
“Sebenarnya lebih dari 15 korban. Tapi mereka malu melapor. Ini saja. Hanya 4 orangtua yang berani melapor. Korbannya rata-rata anak murid laki-laki,” kata AK. (ris)
Comment