Depokrayanews.com- Kasus infeksi virus corona (Covid-19) di dunia, hingga Kamis 21 Mei 2020 telah menembus lima juta kasus yang tersebar di 212 wilayah dan negara. Ini merupakan fase baru dalam penyebaran virus yang awalnya memuncak di China pada Februari. Setelah memuncak di China, jumlah kasus virus memuncak di Eropa dan kini di AS.
Puncak baru kasus virus corona di Amerika Latin kini menyumbang sekitar sepertiga dari 91 ribu kasus yang dilaporkan awal pekan. Sementara, Eropa dan AS masing-masing menyumbang lebih dari 20 persen.
Sejumlah besar kasus baru yang melonjak dilaporkan dari Brasil yang baru-baru ini jumlah kasusnya melampaui Jerman, Prancis, dan Inggris. Kini Brasil pun berada pada posisi ketiga di dunia dengan kasus terbanyak setelah AS dan Rusia. Kasus-kasus di Brasil kini meningkat setiap harinya seperti di AS.
Menurut perhitungan Reuters, sebanyak 41 kasus pertama virus corona dikonfirmasi di Wuhan, China pada 10 Januari dan butuh hingga 1 April untuk mencapai satu juta kasus pertamanya. Sejak itu, sekitar satu juta kasus baru dilaporkan setiap dua pekan.
Di titik lebih dari lima juta kasus ini, virus telah menginfeksi lebih banyak orang dalam waktu di bawah enam bulan dari total tahunan kasus flu parah. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar tiga juta hingga lima juta secara global untuk kasus flu parah.
Pandemi corona pun tercatat telah merenggut lebih dari 330 ribu jiwa, meskipun jumlah sebenarnya diperkirakan lebih tinggi karena tes masih terbatas dan banyak negara tidak mencatat kematian termasuk kematian di luar rumah sakit. Lebih dari setengah dari total kematian telah dicatat di Eropa.
Terlepas dari peningkatan kasus yang terus-menerus, banyak negara telah melonggarakan pembatasan wilayah seperti membuka sekolah dan tempat kerja setelah lebih dari dua bulan ditutup guna menghambat penyebaran. Pasar keuangan juga sedikit terdongkrak dengan menjanjikan hasil awal dari uji coba vaksin AS pertama pada manusia.
Menurut data worldometers, angka kesembuhan dari pasien Covid-19 secara global juga terbilang cukup tinggi. Sebanyak 2.365.435 pasien Covid-19 di dunia sembuh. Jika dibandingkan dengan jumlah kasus nonaktif yang mencapai 2.365.435, maka persentasenya mencapai 86 persen.
Dari jumlah kasus nonaktif tersebut, tercatat bahwa jumlah kematian menurun menjadi 14 persen atau 330.003 jiwa di seluruh dunia. Sementara itu, kasus aktif atau yang masih dalam penanganan rumah sakit maupun isolasi mandiri tercatat sebanyak 2.740.462.
Dengan rincian 98 persen atau 2.694.709 orang dalam kondisi sedang, dan 2 persen atau 45.753 pasien dalam kondisi serius dan kritis. Secara global, jumlah total dari kasus aktif dan nonaktif tersebut kini menembus 5.105.897. (rol)
Comment