Depokrayanews.com- Juru Bicara Pemerintah Achmad Yurianto mengatakan penularan masih terjadi di masyarakat, yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.
”Berdasarkan data pemerintah hingga Senin pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.282 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir,” kata Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB di Jakarta pada Senin (13/7/2020) sore. Dengan demikian, secara akumulasi ada 76.981 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama yang diumumkan pada 2 Maret 2020.
Sebanyak 1.282 kasus baru itu didapatkan dari pemeriksaan terhadap 13.100 spesimen terhadap 9.062 orang yang diambil sampelnya. Ini berarti satu orang bisa diambil sampelnya lebih dari sekali.
Pemeriksaan spesimen kali ini terbilang lebih sedikit dari biasanya, yang sudah mencapai di atas 20.000 spesimen. Total yang sudah diperiksa ada 1.074.467 spesimen terhadap 630.149 orang yang diperiksa.
Secara persebaran, DKI Jakarta dan Jawa Timur kembali mencatat jumlah penambahan harian tinggi. DKI Jakarta mencatat 281 kasus baru, sedangkan Jawa Timur mencatat penambahan 219 pasien. Kemudian, Sulawesi Selatan dengan 124 kasus baru, Jawa Tengah dengan 100 kasus baru, dan Papua dengan 98 kasus baru.
Data pasien sembuh dan meninggal berdasarkan data dalam periode yang sama, diketahui ada penambahan 1.051 pasien Covid-19 yang sembuh. Para pasien itu dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona. Dengan demikian, total ada 36.689 pasien yang kini sudah dianggap sembuh dari Covid-19 dan tidak lagi terinfeksi virus corona.
Yurianto juga menyampaikan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien yang meninggal setelah mengidap Covid-19. Ada 50 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 12 – 13 Juli 2020. “Sehingga totalnya menjadi 3.656 orang,” kata Yurianto.
Data OPD dan PDP Kasus Covid-19 saat ini sudah tercatat di 34 provinsi atau semua provinsi yang ada di Indonesia. Secara lebih detail, ada 461 kabupaten/kota yang sudah terdampak penularan virus corona. Jumlah tersebut bertambah satu daerah dibandingkan data yang kemarin disampaikan oleh pemerintah. Selain itu, Yurianto juga menyampaikan bahwa ada 33.504 orang yang berstatus orang dalam pemantauan atau ODP. Kemudian, ada 13.439 orang yang berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP. (mad)
Comment