by

Tak Pernah Sekalipun Ditagih Iur Biaya Saat Berobat

Eti Suhaeti, peserta JKn-KIS.
Eti Suhaeti, peserta JKn-KIS.

DepokRayanews.com- Eti Suhaeti (52) adalah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kecamatan Beji, Kota Depok. Wanita tersebut merupakan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Sebagai peserta yang terdaftar sejak PT Askes (Persero), Eti dengan bangga mengatakan bahwa seluruh keluarganya telah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS.

“Betul, semua keluarga dan kerabat saya pokoknya selalu saya wanti-wanti, jangan sampai nggak punya jaminan kesehatan. Apalagi sekarang sudah ada JKN-KIS. Bukan cuma PNS saja yang bisa dapat perlindungan kesehatan, tapi semua orang juga sekarang bisa,” katanya, Rabu.

Sejak terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, Eti telah lima kali menggunakan kartu JKN-KIS miliknya untuk berobat. Eti menuturkan bahwa selama menggunakan kartu JKN-KIS miliknya untuk berobat, ia selalu memperoleh pelayanan yang sangat baik. Ia pun merasa puas dengan pelayanan yang diterimanya.

“Saya sudah beberapa kali berobat ke Puskesmas dan rumah sakit menggunakan JKN-KIS. Kemarin waktu bulan Oktober saya menggunakan kartu saya untuk berobat karena mengalami penyempitan urat saraf. Pelayanan ketika berobat cukup memuaskan, semuanya bagus. Saya sudah sekitar 5 kali berobat dengan JKN-KIS dan saya selalu merasa senang karena memperoleh pelayanan yang sangat baik. Dokter dan perawat tanggap dan melayani dengan sangat baik,” ujar Eti.

Meski memperoleh pelayanan yang sangat baik sehingga dapat berobat dengan nyaman dan merasa aman, Eti mengaku tidak pernah ditagih biaya sepeser pun. Bahkan dari penuturan anggota keluarganya yang pernah berobat juga tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Eti mengungkapkan bahwa ia bersyukur telah menjadi peserta JKN-KIS. Hadirnya JKN-KIS telah banyak membantu ia dan keluarganya terutama terkait masalah finansial untuk berobat. Ia pun tak pernah merasa rugi sebagian penghasilan keluarganya digunakan untuk membayar iuran JKN-KIS.

“Iuran JKN-KIS sangat kecil dibandingkan dengan manfaatnya. Jadi tentu tidak rugi menjadi peserta JKN-KIS. Walaupun saat ini kita tidak menggunakan, namun itu bisa menjadi amalan baik kita karena iuran kita akan digunakan untuk membantu saudara-saudara kita yang sakit,” ujar Eti.

Eti berharap agar Program JKN-KIS terus dikembangkan dan pelayanan kepada masyarakat terus ditingkatkan, sehingga pelayanannya semakin optimal. (DT/mr)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *