DEPOKRAYANEWS.COM- Situasi politik mulai panas setelah Partai Demokrat merasa dikhianati oleh bakal Calon Presiden Anies Baswedan yang telah memutuskan memilih Muhaimin Iskandar sebagai bakal Calon Wakil Presiden.
Padahal Partai Demokrat merasa sudah satu tahun berjalan bersama Anies Baswedan. Kemudian Baliho Demokrat bergambar Anies Baswedan sudah terpasang di mana mana.
Tapi setelah Anies Baswedan bertemu dengan ibunda Muhaimin Iskandar dan nyekar ke makam ayahnya Muhaimin Iskadar, peta politik jadi berubah. Anies kemudian menjatuhkan pilihan kepada Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wapresnya.
Terang saja kalau kemudian Partai Demokrat jadi panas dingin dan memerintahkan semua baliho bergambar Anies Baswedan dicabut.
Dan yang terbaru, Partai Demokrat mengungkap bahwa ada surat cinta dari Anies Baswedan kepada Ketua Umum Partai Demokrat, AHY.
Partai Demokrat membeberkan isi surat tertulis Anies kepada AHY.
Surat itu bertuliskan harapan Anies agar AHY berkenan menjadi pendampingnya dalam kontestasi politik 2024 mendatang.
“Surat Anies ke AHY minggu lalu. Surat ini dibuat tanggal 25 Agustus 2023 dan disaksikan oleh dua orang,” kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Jumat 1 September 2023.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya sebelumnya juga mengklaim di saat sejumlah parpol sahabat mendekati dan membuka komunikasi politik dengan Demokrat, Anies tiba-tiba menghubungi AHY dan meminangnya secara lisan pada 12 Juni lalu.
“Saya ditelepon beberapa kali oleh Ibu saya dan guru spiritual saya, agar segera berpasangan dengan Capres-Cawapres Anies-AHY,” demikian kata Anies menurut Riefky.
Anies menurutnya juga telah menyampaikan nama AHY kepada para Ketua Umum Parpol dan majelis tertinggi masing-masing partai; dalam hal ini langsung kepada Surya Paloh, Salim Segaf Al Jufri dan Ahmad Syaikhu, serta kepada AHY dan Susilo Bambang Yudhoyono, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
“Menurut capres Anies, ketiga pimpinan Parpol menerima putusan tersebut dan tidak ada penolakan,” ujar Riefky.
Dengan demikian, Riefky menyatakan partainya merasa dikhianati usai Anies secara mendadak meminang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk menjadi cawapres pada kontestasi politik 2024.
Riefky mengatakan Demokrat menerima informasi tersebut pada Rabu 30 Agustus 2023 melalui Sudirman Said. Informasi itu menyebutkan Anies menyepakati kerja sama koalisi antara Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies-Cak Imin. (mad)
Comment