Depokrayanews.com- Pandemi Covid-19 mengubah kehidupan banyak orang. Kondisi ekonomi yang tak menentu, pada akhirnya membuat banyak orang memutuskan banting setir menjadi pengusaha. Tapi, bagaimana cara memulai bisnis bagi pemula? Apakah sulit?
Faktanya, memang tidak semua masyarakat yang ingin membuka bisnis memiliki modal uang atau modal pengetahuan yang cukup. Dedy Mahendra, M.Bus, konsultan bisnis asal Surabaya, memiliki kiat khusus dalam memulai bisnis bagi pemula.
Dedy menyebutkan bahwa passion dan potensi merupakan hal yang diperlukan dalam memulai bisnis. Dengan menuju ke passion, membuat seseorang terdorong untuk menemukan potensi-potensi yang dimilikinya.
“Setiap orang itu memiliki passion. Jadi temukan passion pada dirimu di bidang bisnis. Sedangkan yang mendorong untuk ke arah passion yaitu potensi-potensi yang dimiliki. Potensi disana adalah potensi untuk berkomunikasi, koordinasi, dan network. Itu yang bisa memiliki satu kolerasi yang membawa kita ke arah bisnis yang lebih baik,” ungkap Dedy.
Setelah passion dan potensi ditemukan, barulah tentukan sektor yang banyak dibutuhkan orang banyak, misalnya saja makanan dan minuman karena termasuk dalam kebutuhan primer.
“Sektor utama yang paling dibutuhkan makanan dan minuman. Jangan lihat properti dulu yang harganya jutaan. Lihat makanan dan minuman, meskipun keuntungan sedikit tetapi itu yang paling banyak dibutuhkan,” terang Dedy.
Dedy mengungkapkan resep dalam berbisnis yang bernama LEARN (Listen, Empaty, Apologize, Reaksi, Notes).
“Dengan mendengarkan market atau senior, menjangkau kepuasan user, meminta maaf dan humble, mengetahui reaksi apa yang dilakukan saat mengalami kegagalan, dan mencatat pemasukan pengeluaran itu semuanya membuat bisnis dapat berjalan. Jadi ilmunya itu LEARN,” terang pria alumni sekolah bisnis di Madrid, Spanyol tersebut.
Menurut Dedy, kunci utama dalam berbisnis yaitu percaya pada diri sendiri serta memahami strategi yang akan dijalankan dalam berbisnis.
“Kalau tidak percaya diri itu tidak berjalan serta paham dengan strategi yang akan dilakukan. Terkadang kondisi lingkungan tidak punya modal itu menjadi kendala besar kita untuk melangkah,” ujar Dedy.
Kendati demikian, kegagalan merupakan suatu hal yang wajar dalam bisnis. Tapi, gagal bukan berarti akhir dari segalanya.
“Kalau gagal, setiap orang pernah gagal. Jadikan kegagalan itu sebagai refleksi. Jadi harus bangkit ketika mengalami kegagalan karena selalu ada kesempatan untuk kita melompat lebih tinggi,” kata Dedy Mahendra mengenai langkah-langkah memulai bisnis bagi pemula.
Sumber:Times Indonesia
Comment