DepokRayanews.com- Sebuah sekolah menengah kejuruan yakni SMK Multicomp Cilodong Kota Depok, sempat menjadi viral
setelah dikabarkan mengeluarkan APM (16), salah seorang siswinya karena disebut tidak perawan lagi.
Saat dikonfirmasi wartawan, Kepala SMK Multicomp, Sulastri membantah pemberitaan tersebut.
“Kami tidak pernah mengecek terkait keperawanan anak (siswa-red),” kata Sulastri kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin 24 Februari 2020.
Menurut Sulastri, pihak sekolah mengembalikan APM kepada orangtuanya, karena kesalahan yang dilakukan APM sendiri. Salah satu kesalahannya adalah merokok di dalam ruang kelas dan mengajak teman-temannya.
“Kami mendapatkan laporan dari murid-murid terkait kasus tersebut,” kata Sulastri. Sulastri membantah keputusan mengeluarkan APM, bukan berarti tidak ingin mendidiknya. ”Kalau mendidik itu, tidak harus diserahkan 100 persen ke pihak sekolah, tapi juga ada peran orangtua. Jadi seharusnya dua-duanya, dari orangtua juga,” kata dia.
Dengan penjelasan ini, Sulastri berharap tidak ada lagi salah pengertian bahwa APM dikeluarkan dari sekolah karena tidak perawan lagi. ”Tidak benar karena soal keperawanan. Kami tidak pernah mengecek keperawanan,” kata dia lagi.
Perihal keperawanan APM, Sulastri mengaku pihaknya mendapat laporan bahwa siswi yang bersangkutan itu telah menikah.
Laporan tersebut didapat dari murid-murid. Kemudian pihak sekolah melakukan cek kebenarannya kepada orang tua APM.
“Mendengar informasi itu, kita panggil orangtuanya untuk kroscek, dan ternyata orangtuanya pun membuat pengakuan bahwa memang anaknya sudah pernah menikah,” katanya.
Merujuk pada kebijakan sekolah, Sulastri lantas memutuskan untuk mengeluarkan APM dari sekolahnya dan mengembalikan siswi tersebut kepada orang tuanya.
“Memang kebijakan sekolah demikian bahwa murid yang telah menikah tidak diperkenankan bersekolah di sini dan sekolah-sekolah swasta lainnya pun begitu (kebijakannya),” kata dia. (ris)
Comment