Depokrayanews.com- Wakil Walikota Depok, Pradi Supritana ikut kegiatan kerja bhakti bersama warga RW 5, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok.
Pradi bersama warga melakukan aksi bersih-bersih rumah warga dari tumpukan barang-barang bekas dan membersihkan saluran dari tumpukan sampah pada Jumat (20/12/2019). Hal itu dilakukan untuk mencegah ular kobra bersarang dan mencegah berkembangnya nyamuk aedes aegypti, penyebab penyakit demam berdarah yang sangat rawan di musim penghujan.
“Saya mengimbau kepada seluruh warga untuk peduli dengan kebersihan lingkungan. Aparatur di kelurahan dan kecamatan juga saya minta aktif memperhatikan wilayahnya, turun kerja bhakti bersama masyarakat,” kata Pradi, Minggu (22/12/2019).
Menurut Pradi, ular kobra akan berkembang biak pada daerah-daerah yang kumuh, dan rumah yang tidak bersih dan banyak tumpukan barang. Sebagai pemimpin, Pradi merasa terpanggil untuk turun langsung bersama masyarakat membersihkan lingkungan. Dia berharap camat, lurah, rw dan rt mengajak masyarakat untuk bersama-sama membersihkan lingkungan. Apalagi sekarang mulai musim hujan, saluran air yang tersumbat sampah bisa menjadi penyebab banjir.
Kaitan dengan banyaknya ditemukan ular kobra, kata Pradi, salah satunya karena lingkungan yang tidak bersih.
Berdasarkan catatan sementara, di Kota Depok sudah tujuh orang menjadi korban gigitan ular kobra. Dua orang diantaranya anak-anak.
“Alhamdulillah semua korban berhasil diselamatkan, tidak ada korban jiwa. Ya, kami memang sudah siaga dengan menyiapkan Serum Anti Bisa Ular (SABU),” kata Pradi.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok sudah menyiapkan SABU dibeberapa rumah sakit dan Puskesmas. Di gudang Farmasi Depok tersedia 30 vial serum dan RSUD Kota Depok 20 vial. Kemudian di 35 Puskesmas di Kota Depok, 33 diantaranya sudah tersedia SABU.
Begitu juga di sejumlah rumah sakit swasta, seperti RS Hasanah Grafa Afiah (satu vial), RS Melia (dua vial), RS Tugu (satu vial), RS Sentra Medika (lima vial), RS Mitra Keluarga (tiga vial), RS Bhakti Yudha (dua vial), RSUI (enam vial), dan RS Citra Arafiq (empat vial). (ril)
Comment