Depokrayanews.com- Walikota Bogor Bima Arya mengatakan keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di Ibu Kota dianggap belum jelas.
Hal itu diungkapkan Walikota Bogor, Bima Arya usai mengikuti rapat membahas PSBB Total DKI bersama sejumlah kepala daerah lain se-Jabodetabek, Kamis 10 September 2020.
“Dari Jakarta sendiri belum jelas. PSBB total seperti apa? Apakah lockdown total, itu yang belum clear. Masih perlu difinalisasi lagi,” kata Bima Kamis 10 September 2020 malam.
Menurut Bima, rapat koordinasi yang dilakukan
belum mengambil keputusan apapun, termasuk kemungkinan daerah penyangga Ibu Kota bakal mengikuti langkah serupa dengan menerapkan PSBB Total atau tidak.
Para kepala daerah se-Jabodetabek, kata Bima, sepakat meminta Anies agar terlebih dulu berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menyempurnakan konsep dan rumusan PSBB Total itu.
Anies rencananya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat pada Sabtu 12 September 2020 besok, kemudian rapat koordinasi akan kembali digelar pada Senin 14 September 2020 mendatang.
“Belum ada langkah-langkah detail dari Pak Gubernur, yang disampaikan ke kita. Jadi pak gubernur sepertinya harus berkoordinasi dulu dengan pemerintah pusat hari Sabtu. Baru kemudian Senin Pak Gubernur, koordinasi lagi dengan kita,” kata Bima.
Tapi Bima tegas menolak Kota Bogor mengikuti PSBB Total seperti DKI. Sebab, menurut dia, langkah itu dinilai tak efektif untuk menekan lonjakan kasus Covid-19.
Bima punya konsep lain untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di Bogir yakni, Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) yang kini diterapkan di Kota Bogor. (mad/cnn)
Comment