Depokrayanews.com- Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan PSBB Proposional yang diterapkan sampai 2 Juli 2020 mendatang lebih kepada penerapan Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS) berbasis Rukun Warga (RW) bukan berbasis kelurahan.
“Jadi tidak ada karantina kelurahan selama PSBB Proposional di Depok,” kata Idris, Senin 8 Juni 2020.
Menurut Idris, penerapan PSKS telah dilakukan di 25 RW yang tersebar di beberapa Kelurahan yakni:
Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Mekarsari RW 06, Cisalak Pasar RW 02, Tugu RW 08, Depok Jaya RW 01, RW 04, dan RW 13, Pancoran Mas RW 07 dan RW 20, Depok RW 07 dan RW 17.
Kemudian Rangkapan Jaya Baru di RW 06, Mampang RW 08, Tanah Baru RW 11, Mekarjaya RW 05, RW 06, dan RW 08, Sukatani RW 09 dan RW 11, Cilangkap RW 14, Jatijajar RW 07, Ratujaya RW 05 dan RW 02, serta Sukamaju RW 04 dan RW 09.
Perkembangan kasus pasien sembuh Covid-19, pada Senin 8 Juni 2020, hari ini bertambah sebanyak dua orang sehingga totalnya menjadi 326 orang. Atau 56,01 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok.
Sementara kasus pasien konfirmasi positif bertambah sebanyak tiga kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab di Labkesda dan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium RSUI.
“Dengan penambahan ini, total pasien konfirmasi positif sebanyak 582 orang dan meninggal dunia 30 orang,” kata Idris.
Dirinya menambahkan, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) yang selesai pemantauan hari ini bertambah 10 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 18 orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang selesai pengawasan bertambah tujuh orang. “Jumlah PDP yang meninggal saat ini sebanyak 90 orang, tidak terdapat penambahan dibandingkan hari sebelumnya.
Jadi total yang meninggal terkait virus corona sebanyak 120 orang.
(ril)
Comment