DEPOKRAYANEWS.COM- Walikota Depok, Mohammad Idris menegaskan bahwa para remaja yang tampil di Citayam Fashion Week, Dukuh Atas Sudirman Jakarta bukan warga Depok. Hal itu diketahui, setelah mengecek asal domisili sejumlah remaja yang berlenggang tempat penyeberangan itu.
“Jangan dituduhkan mereka adalah orang Depok. Kita akan klarifikasi ke provinsi bahwa dia adalah orang Bojonggede. Kenapa ke provinsi karena Bojonggede itu Bogor bagian provinsi. Kalau kita intervensi kesana, bukan wilayah kita. Kalau kepolisian iya, masih ada Polsek Bojonggede, kalau kewilayahan pemerintahan tidak ada,” kata Idris dalam konferensi persnya di Balaikota Depok, Rabu 20 Juli 2022.
Citayam Fashion Week adalah ajang pamer busana di kawasan Sudirman dan Dukuh Atas, Jakarta yang viral sejak sepekan terakhir. Aksi mereka mendapat perhatian dari banyak pihak, termasuk media fashion Jepang.Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menjajal penyeberangan jalan yang dijadikan catwalk Citayam Fashion Week.
Fenomena urban itu muncul imbas banyaknya warga dari wilayah penyangga Jakarta seperti Citayam, Depok, Bojonggede yang kongko di jantung ibu kota itu.
Para remaja yang meramaikan Citayam Fashion Week pun mendapat label SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok). Tapi Walikota Depok Mohammad Idris tidak terima warganya disebut bagian dari remaja SCBD.
“Nanti kita akan bersurat akan menegaskan bahwa yang dikatakan orang Depok itu enggak benar, tidak ada warga Depok,” tegas Idris.
Bahkan, Idris mengatakan pihaknya telah mengecek asal domisili sejumlah remaja yang asik berlenggang di Citayam fashion Week ini.
“Kita sudah cek, tidak ada (orang Depok). Dia adalah orang-orang Bogor, orang Manggarai pindah, sebagian ada sedikit masalah dalam keluarga dia pindah ke Bojonggede, lalu mereka main-main ke Jakarta,” kata Idris.
“Ketika kita cek domisilinya segala macam ya belum punya KTP karena dibawah 17 tahun,” kata dia lagi.
Terkait ruang terbuka di Kota Depok yang sempat menjadi sorotan dan diduga menjadi penyebab para remaja ini lebih memilih bermain ke Jakarta, Idris berujar bahwa pihaknya sudah memikirkan hal tersebut jauh-jauh hari.
Idris mengakus udah memiliki rencana membangun ruang publik di kawasan Margonda. “Sudah kita kaji untuk membuat public space ada di Margonda. Itu sudah akan kita siapkan, jauh sebelum ini,” kata dia. (ril)
Comment