Depokrayanews.com- Sebuah video memperlihatkan keributan antara sekelompok pemuda dan warga yang terjadi di RT 01/02 Pasir putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, viral dan menjadi sorotan publik.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu 24 Maret 2024, karena ada warga merasa terganggu dengan cara sekelompok pemuda membangunkan sahur. Akibatnya, nyaris terjadi bentrok fisik yang serius.
Tapi dalam video itu tidak dijelaskan bagaimana cara sekelompok pemuda itu membangunkan sahur sehingga terjadi keributan.
Video itu hanya merekam ketegangan antara warga yang merasa terganggu dengan cara pemuda tersebut, terutama warga yang tengah sakit atau memiliki balita. Suara keras dan ketegangan terekam dalam video tersebut.
Dalam video yang beredar, tampak warga berkerumun di depan rumah warga lain yang diduga menegur pemuda tersebut. Kemudian, pemuda mengenakan kaus hitam terlihat marah dan menunjuk-nunjuk dua wanita.
“Udah sekarang gini, kalau warga sini bangunnya telat, elu yang pada tanggung jawab, gimana? Gua berhenti, gua berhenti, gua berhenti,” kata pemuda ke wanita tersebut.
Cekcok terus terjadi. Pemuda berkaus hitam lalu mengajak seorang pria di lokasi tersebut untuk berantem.
“Berantem aja sama gua yok,” tutur pemuda tersebut.
Aksi saling dorong kemudian terjadi. “Kalau lu nggak senang lu pindah,” ujar seorang pria berkaus garis-garis.
Kapolsek Bojongsari Kompol Yefta Ruben mengungkapkan mulanya satu keluarga merasa heran karena sekelompok pemuda tersebut dua kali berkeliling saat sahur. Warga yang mengontrak, inisial K, menegur para pemuda itu.
“Saudara K menegur warga yang sedang membangunkan sahur dengan berkata ‘Kok sampai dua kali muter kelilingnya’,” kata Yefta Ruben dalam keterangan yang diterima, Selasa 26 Maret 2024.
Protes warga ini membuat sekelompok pemuda ini tersinggung. Hingga akhirnya warga dan kelompok pemuda itu terlibat cekcok mulut.
“Kemudian karena warga merasa tersinggung dengan perkataan tersebut maka terjadilah keributan dan kejadian seperti yang viral di media sosial tersebut,” tuturnya.
Pihak RT turun tangan menengahi dua pihak yang beradu mulut ini. Kedua pihak dipertemukan pada Minggu 24 Maret 2024 pukul 09.00 WIB.
Dalam pertemuan itu, warga yang berselisih, laki-laki inisial K dan istrinya kemudian meminta maaf atas kejadian itu.
“Hasil musyawarah adalah Saudara K dan keluarga memohon maaf kepada warga sekitar yang membangunkan sahur. Saudara K dan keluarga akan mengikuti aturan yang berlaku di lingkungan RT 01/02 Pasir putih,” kata Yefta.
Atas permintaan maafnya, warga setempat pun memaafkan K atas kesalahpahaman tersebut. Namun, warga meminta K untuk saling menghargai sesama warga. (ris)
Comment