DEPOKRAYANEWS.COM- Puluhan tokoh masyarakat dan tokoh ulama Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo Kota Depok memberikan dukungan dan pembelaan terhadap Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Tajudin Tabri yang viral di media sosial gara-gara menghukum sopir truk untuk push up setelah menabrak portal pipa gas di Jalan Raya Krukut.
Para tokoh itu berkumpul dikawasan kampung sawah RW1, Sabtu 24 September 2022 sekaligus menyatakan sikap dukungan terhadap Tajudin Tabri yang kebetulan putra daerah setempat. Para tokoh itu menilai selama ini HTJ sudah banyak berbuat dan membela kepetingan masyarakat.
Termasuk ketika marah-marah kepada sopir truk yang menabrak portal pipa gas di Jalan Raya Krukut merupakan sikap pembelaan terhadap kepentingan masyarakat dan kepentingan umum. Bukan untuk kepentingan pribadi.
”Pernyataan sikap para tokoh masyarakat yang mewakili warga Krukut merupakan sikap spontanitas warga sebagai bentuk dukungan moril kepada HTJ (Haji Tajudin-red) yang mendapat banyak cibiran dan dipersalahkan oleh para netizen sejak Jum’at sore 24 September 2022 sore,” kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Krukut, Husin Tohir, Sabtu 24 September 2022.
Para tokoh itu, kata Husin Tohir, bisa memaklumi kemarahan HTJ setelah melihat portal pipa gas di pertigaan Jalan Rawajati ambruk. Menurut Husin, kejadian itu bukan yang pertama. Tapi sudah 3 kali dalam sebulan terakhir. ”Kemarahan HTJ sebagai pembelaan terhadap kepentingan umum,” kata Husin Tohir.
Hal senada disampaikan oleh Herman selaku Ketua RW3, Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo. Dia berharap warganet memahami hal yang menjadi pemicu kemarahan HTJ. Jadi jangan dilihat hanya sepotong video ketika HTJ marah-marah dan menghukum sopir truk dengan push up.
“ Kami menyatakan sikap dukungan untuk menguatkan HTJ agar dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan baik kepada pihak terkait,” kata Herman.
Ustad Hidayat salah satu tokoh agama setempat mengaku, prihatin atas kegaduhan yang terjadi pasca viralnya video sopir truk yang disuruh push up oleh HTJ sebagai hukuman terhadap kecerobohan melabrak portal dibawah pipa gas Jum’at siang.
Dia berharap masalah dapat menjadi pelajaran buat semua. Baik bagi para pengendara maupun warga, khusus bagi para sopir yang membawa kendaraan ukuran besar untuk tidak memaksakan melintas pada jalur yang jelas jelas sudah ada peringatan atau warning bagi mobil ukuran besar.
“Wargapun begitu jangan terpancing untuk melakukan hal hal yang dapat memicu kegaduhan. Apalagi dijaman digital sekarang ini sangat mudah bagi siapapun untuk mengunggah suatu peristiwa kemudian dilempar ke medsos dan menjadi viral,” kata dia. (red)
Comment