Depokrayanews.com– Waspada, jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kota Depok terus meningkat. Bahkan tiga orang meninggal dunia. Jumlah kasus DBD di Kota Depok masuk 10 besar di Provinsi Jawa Barat.
Dinkes Kota Depok memperkirakan kasus DBD masih terjadi sampai pancaroba selesai, yaitu pada pertengahan 2024
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati mengatakan, angka DBD di Kota Depok masih terbilang tinggi, walupun tak seperti kota lainya di Jawa Barat.
“Berdasarkan data April 2024, kami mencatat sebanyak 738 kasus DBD di Kota Depok,” kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati seperti dikutip, Rabu 8 Mei 2024.
Berdasarkan data Dinkes Kota Depok, kata dia, kasus DBD terus mengalami peningkatan sejak Februari dan Maret yang mencapai 395 kasus. Bahkan pada April sudah mencapai 738 kasus. Padahal pada Januari hanya 202 kasus.
Menurut Umi, pasien DBD itu dirawat di rumah sakit atau Puskesmas yang tersebar di Kota Depok. Tiga orang kemudian meninggal dunia.
Peningkatan kasus DBD di Kota Depok terjadi karena Fenomena El Nino di tahun 2023 dan perubahan iklim menuju La Nina yang diperkirakan muncul pada September 2024. Artinya,kasus DBD masih akan terjadi sampai pertengahan tahun 2024.
Menurut Umi Zakiati, Dinkes Kota Depok terus melakukan berbagai upaya dalam menghadapi penyakit DBD. Salah satunya, melalui respon cepat Puskesmas setempat jika terjadi kasus DBD.
Tren peningkatan kasus DBD di Depok:
Bulan Januari 202 kasus
Bulan Februari 328 kasus
Bulan Maret 723 kasus
Bulan April 738 kasus
(ris)
Comment